Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daimler Tarik Mercedez Benz GLK 220 Sebanyak 60.000 Unit di Jerman

Daimler menarik 60.000 kendaran Mercedez di Jerman akibat adanya perangkat lunak yang diperuntukkan untuk mengakali hasil tes emisi, Kementerian Perhubungan Jerman, Sabtu (22/6/2019).
Mercedes-Benz GLK-Class, GLK 220 CDI BlueEFFICIENCY with rear-wheel drive and six-speed manual transmission. /DAIMLER
Mercedes-Benz GLK-Class, GLK 220 CDI BlueEFFICIENCY with rear-wheel drive and six-speed manual transmission. /DAIMLER

Bisnis.com, MAKASSAR - Daimler menarik 60.000 kendaran Mercedez di Jerman akibat adanya perangkat lunak yang diperuntukkan untuk mengakali hasil tes emisi, Kementerian Perhubungan Jerman, Sabtu (22/6/2019).

Model yang terbukti memiliki perangkat tersebut adalah, Mercedes-Benz GLK 220 yang diproduksi antara 2012 dan 2015.

Dilaporkan oleh Reuters, Senin (24/6/2019), Daimler telah mengkonfirmasi bahwa penarikan itu dilakukan sejak Jumat (21/6/2019) tetapi Daimler mengatakan akan mengajukan banding terhadap keputusan tersebut sambil terus bekerja sama dengan regulator.

Sejak saingannya Volkswagen mengakui pada 2015 telah menipu tes emisi dari pemerintah Amerika Serikat (AS), skandal itu semakin menyebar ke pembuat mobil lain. Daimler telah memerintahkan penarikan 3 juta kendaraan untuk memperbaiki kelebihan emisi yang berasal dari mesin diesel mereka.

Bild am Sonntag dari Jerman, yang pertama kali melaporkan penarikan pada Sabtu, telah melaporkan perkara ini sejak April lalu bahwa regulator otomatis Jerman sedang mencari ke dalam perangkat lunak yang mencurigakan pada mobil Mercedes-Benz GLK 220 CDI yang diproduksi antara 2012 dan 2015, setelah tes menunjukkan mereka hanya memenuhi batas emisi ketika fungsi tertentu sudah diaktifkan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper