Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potensi Bisnis Mobil Bekas Masih Luas

Pasar mobil bekas masih sangat luas dan memungkinkan untuk digarap lebih jauh lagi. Keluasan segmen seperti merek, jenis, hingga tahun produksi menjadi alasannya.
Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung melintas di samping deretan bursa mobil bekas di Jakarta, Minggu (4/2). Tren penjualan mobil bekas di 2018 diprediksi meningkat disebabkan naiknya ragam produksi mobil baru terutama segemen Low Cost Green Car (LCGC). /Bisnis.com-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar mobil bekas masih sangat luas dan memungkinkan untuk digarap lebih jauh lagi. Keluasan segmen seperti merek, jenis, hingga tahun produksi menjadi alasannya.

Perusahaan rintisan Carro Indonesia yang menjadi fasilitator jual-beli mobil seken menilai saat ini terdapat sekitar 9 juta mobil bekas dan 1 juta mobil baru yang dioperasikan di Indonesia.

Country Chief Executive Officer PT Carro Indonesia, Alif Priyono mengatakan bahwa Carro memiliki pasar yang besar untuk digarap.

"Minimal 50% dari mobil bekas atau sekitar 4,5 juta ditransaksikan dan Carro hadir untuk membantu memfasilitasi itu semua," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Halomoan Fischer, Presiden Direktur Mobil88, mengatakan bahwa sangat luasnya pasar mobil bekas maka pihaknya pun tidak mungkin merambah ke semua segmen tetapi hanya mobil dengan tahun produksi maksimal 8 tahun ke belakang.

"Namun, kenyataannya yang kami punya rata-rata 3-5 tahun [tahun produksi ke belakang]," ujarnya di Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Segmen mobil yang paling diminati, lanjutnya, masih diduduki kendaraan serba guna (multi purposed vehicle/MPV) dengan persentase 43%. Kemudian compact car yang didalamnya ada LCGC (low cost green car) hingga hatchback mencapai 35%. Kemudian SUV (sport utility car) 16% dan sisanya sekitar 6% diisi sedan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper