Bisnis.com, JAKARTA - Di Pabrik milik Fiat Chrysler atau FCA yang berada di Toledo, Ohio, Amerika Serikat, produksi mobil mewah Jeep Wrangler terus dikayuh meski pasar dikepung kelesuan.
Pasar otomotif yang melemah serta tuntutan kejelasan nasib pekerja, terus menggulung produsen mobil di dataran AS. Namun tidak demikian dengan FCA.
Dikutip dari Reuters, Senin (8/4/2019), di pabrik tersebut, perusahaan bersama pekerja bahu membahu menyelematkan produksi. Salah satu titik temu untuk menciptakan kesejahteraan di samping menekan ongkos produksi, yaitu inovasi di lini produksi Wrangler.
Salah satu inovasi itu ditunjukan dengan pengubahan mekanisme kerja lajur produksi, yang harus melewati proses panel sekrup. Sebelumnya, untuk proses ini, dibutuhkan dua orang pekerja manual back-breaking.
Kadang-kadang, mereka yaitu para pekerja terkendala teknis jika pemasangan sekrup terganggu, misal hilangnya buah sekrup akibat kelalaian manual.
Namun kini, berkat inovasi yang dirancang para pekerja, dua orang yang biasanya bertugas memasang sekrup manual, bisa nyaman duduk di kursi untuk mengamati proses pemasangan sekrup, dengan dibantu teknologi laser yang memonitor tiap kali terlemparnya sekrup dari tempat pemasangan.
Inovasi itu berkat proposal yang dibuat pekerja untuk menyederhanakan tugas yang "terlalu berat atau terlalu sulit," kata Millwright Greg Harman, yang ada di tim 10 yang merupakan anggota dari Serikat Pekerja Otomotif (UAW).
Sejumlah pembuat mobil telah mengadopsi aspek-aspek dari sistem yang sama, yang dipelopori oleh Toyota Motor Corp. Jepang
Tingkat kolaborasi serikat yang tidak biasa dengan manajemen Fiat Chrysler (FCA) di Toledo menawarkan peta jalan untuk negosiasi serikat pekerja dengan Big 3 Detroit: FCA, General Motors Co dan Ford Motor Co.
Menurut para pejabat di pembuat mobil, fokus utama mereka dalam pembicaraan kontrak tahun ini adalah pada produktivitas dan profitabilitas dalam menghadapi penurunan yang diantisipasi dalam penjualan kendaraan dan persaingan non-serikat dari perusahaan-perusahaan seperti Toyota, Nissan Motor Co Ltd dan Volkswagen AG.