Bisnis.com, JAKARTA--PT Bakrie Autoparts mengaku terus menjajaki peluang kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah seperti Bali, Jawa Tengah dan DKI Jakarta untuk menggunakan bus listrik sebagai angkutan di masing-masing Ibu Kota provinsi.
CEO PT Bakrie Autoparts Dino A Ryandi mengatakan, salah satu strategi pemasaran bus listrik ialah menyasar pemerintah daerah atau kementerian. Perusahaan akan mencoba masuk ke e-procurement sehingga bisa masuk ke belanja pemerintah.
"Penjajakan ada sih dengan Bali, Jawa Tengah, Transjakarta. Kemudian dengan swasta itu Damri, dan beberapa PO bus," ujarnya di sela-sela di Busworld South East Asia 2019 di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
Dino menjelaskan, dari sisi harga sejauh ini perusahaan masih bernegosiasi dengan prinsipal yakni BYD. Unit yang dipamerkan saat ini merupakan unit CBU dari China.
Ke depan, bus listrik yang akan ditawarkan secara masal akan dirakit di Indonesia. Pada tahap produksi awal, sasis masih akan diimpor sementara karoseri akan dikerjakan di dalam negeri.
Dia menyebutkan, Bakrie Otoparts telah bekerja sama dengan karoseri Nusantara Gemilang untuk pengerjaan bodi kendaraan listrik. Karoseri berbasis di Kudus itu dipilih karena mampu memproduksi bodi bus dengan material almunium yang lebih ringan dibandingkan (stainless) steel.
"Kalau paket CBU sasis sekitar 40% untuk konten lokal. Tahap berikutnya kalau perakitan lokal bisa sampai 60% karena kami punya latar belakang industri komponen yang bisa juga merakit," tambahnya.