Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu indikator dalam menilai kesuksesan penjualan sebuah model baru di industri otomotif adalah dengan melihat pasar mobil bekasnya.
Artinya, bila sebuah produk diluncurkan dan dalam waktu singkat transaksi mobil bekas model tersebut tinggi maka terindikasi konsumen kurang puas dengan kualitas produk tersebut.
Country CEO Carro Alif Priyono memandang salah satu produk yang sukses mengambil hati para konsumennya adalah Mitsubishi Expander. Hal ini disimpulkannya lantaran penjual mobil yang menawarkan mobilnya untuk difasilitasi penjualannya lewat aplikasi Carro tergolong kecil.
"Masih jarang orang yang menjual Xpandernya. Jadi ini bisa jadi bukti bahwa produk ini memang cocok bagi para penggunanya," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/2/2019).
Sebagai fasilitator yang menjembatani penjual mobil bekas dengan diler atau showroom, Carro memang berfokus pada mobil yang masuk dalam golongan fast moving car seperti segmen low multipurposed vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV).
Terkait tahun produksi produk, Carro memandang semua tahun produksi memiliki wilayah dimana produk tersebut bisa menjadi fast moving car atau yang paling cepat terjual di wilayah tertentu.
"Batasan atau fokus yang kita berikan bukan pada tahun produksi tetapi kami punya algoritma statistik yang kami bangun secara internal bahwa produk termasuk fast moving car atau slow moving car. Termasuk juga kami tidak membatasi merek-merek tertentu," imbuhnya.