Bisnis.com, JAKARTA - Hino Motors Sales Indonesia mengincar peningkatan penjualan bus tahun ini sebesar 12% menjadi 45.000 unit, seiring dengan beroperasinya sejumlah ruas tol.
Presiden Direktur PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Hiroo Kayanoki mengatakan, tahun ini Hino menargetkan kenaikan penjualan sebesar 12% dibandingkan 2018 atau setera dengan 45.000 unit. Penjualan bus diprediksi bakal meningkat seiring dengan mulai beroprasinya tol Trans Jawa.
“Tahun ini Hino optimis karena permintaan dari konstruksi, bus, dan logistik. Tahun 2019 ada tol Trans Jawa yang berpontesi berdampak ke penjualan Hino,” ujarnya, Minggu (17/2/2019).
Direktur Penjualan dan Promosi HMSI Santiko Wardoyo mengatakan, pasar bus pada tahun 2018 mengalami penurunan tetapi Hino masih mampu menjaga pangsa pasar. Hino, mengandalkan bus bermesin belakang karena lebih senyap dan dapat menempuh jarak jauh.
“Prosepeknya lebih bagus mesin belakang karena untuk antarkota bisa, untuk pariwisata bisa,” tambahnya.
Dia melanjutkan, Hino juga terus mempelajari peluang menghadirkan sasis untuk bus tingkat yang ekonomis. Pasalnya, harga jual bus yang mahal berpotensi membuat perusahaan otobus mengerek harga tiket bagi konsumen.
“Kami ingin itu diproduksi di pabrik kami. Jangan impor karena nanti mahal dan biaya operasional tinggi. Harga tinggi, nanti harga tiket [bus] mahal, return of investment-nya panjang,” paparnya.