Bisnis.com, JAKARTA--Auto2000, salah satu dealer utama penjualan kendaraan merek Toyota, menargetkan dapat mempertahkan kontribusi penjualan pada level 43% dari total penjualan retail Toyota.
Sepanjang 2018, kontribusi penjualan ritel merek Toyota dari Auto2000 sebesar 43%, naik 0,4% dibandingkan dengan capaian 2017.
Chief Executive Officer Auto2000 T. Martogi Siahaan mengatakan, tahun ini Auto2000 berupaya untuk menjaga kontribusi pada level 43% dari penjualan retail Toyota. Selain itu, Auto2000 juga memperkuat layanan purnajual lainnya melalui digitalisasi.
"Kontribusi 43% itu dari penjualan retail Toyota. Kalau dibandingkan 2017 naik 0,4%," ujarnya di sela-sela acara 'Auto200 Memperkenalkan Tasia, Chatbot Otomotif Pertama di Indonesia, sebagai Virtual Assistant Pelanggan 24 Jam di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail kendaraan Toyota sepanjang 2018 sebanyak 356.063 unit. Jumlah itu turun 3,8% dibandingkan dengan 2017.
Penurunan penjualan ritel Toyota juga membuat pangsa pasar Toyota ikut menurun. Pada 2018, Toyota meraih pangsa pasar sebesar 30,9%, sementara tahun 2017 sebesar 34,7% dari total pasar kendaraan nasional.
Martogi menuturkan, model Toyota yang paling laris pada 2018 di Auto2000 ialah Avanza, Calya, Rush, Agya dan Innova. Model yang sama masih diproyeksi akan menjadi tulang punggung penjualan pada tahun ini.
Untuk Grand New Avanza yang baru diperkenalkan pada Januari lalu, Martogi mejelaskan, penjualan sangat laris karena untuk beberapa tipe low multi purpose vehicle (LMPV) itu butuh waktu tunggu sekitar 1,5 bulan hingga 2 bulan.
"Yang bisa saya sampaikan sekarang beli Avanza tidak bisa dapat ready. Beberapa tipe bisa 1,5 bulan sampai 2 bulan. Yang paling banyak [waktu tunggu] itu G manual dan Veloz," tambahnya.