Bisnis.com, JAKARTA - Merespons penjualan model XE dan XF yang melambat di Inggris Raya, Jaguar berencana meluncurkan mobil terbaru sebagai pengganti dua model itu.
Dilansirdari Carbuzz, Selasa, Jaguar sedang mengevaluasi rencana untuk mengganti XE dan XF dengan model tunggal. Tidak seperti yang dilakukan Lexus terhadap ES terbarunya, yang naik ke segmen pasar lebih tinggi untuk menggantikan GS, Jaguar akan menggantikan dua model itu dengan sedan yang sepenuhnya bertenaga listrik.
Pembuat mobil Inggris itu diharapkan untuk menggantikan XJ saat ini dengan sedan mewah ukuran penuh yang serba listrik. Dan sepertinya akan bekerja pada penerus bertenaga baterai untuk lini mobil sport F-Type.
Kendati demikian, kendaraan model baru ini diprediksi akan menjadi pemain volume yang lebih besar untuk Jaguar, dan memainkan peran yang lebih besar dalam membantu perusahaan memenuhi mandat pemerintah untuk mengurangi emisi karbon di seluruh jajaran produknya.
Yang mendorong perubahan Jaguar, utamanya penjualan yang kurang berhasil pada segmen sedan kompak dan ukuran menengah. Dari 122.626 kendaraan yang dijual Jaguar Land Rover di Amerika Serikat tahun lalu, merek Jaguar hanya menyumbang 30.483 unit, kurang dari sepertiga penjualan Land Rover.
Dari merek XE hanya menyumbang 4.704 unit, dan XF 2.308 unit, dan kalau dijumlahkan hanya 7.012 unit atau kurang dari 17,5 persen dari penjualan gabungan grup.
Sebagai perbandingan, Jaguar menjual 19.624 crossover, sebagian besar di antaranya adalah model E-Pace dan F-Pace dengan I-Pace hanya mengambil tenaga.