Bisnis.com, JAKARTA--PT Isuzu Astra Motor Indonesia masih terus mempersiapkan kendaraan keluarga andalannya, Isuzu Panther. Beberapa hal yang dipelajari ialah persaingan pada kelas kendaraan multiguna, penggunaan bahan bakar B20 dan Euro 4 serta beberapa aspek lainnya.
Presiden Direktur PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Jap Ernando Demily mengatakan, Isuzu Panther punya posisi tersendiri di pasar nasional. Panther memiliki banyak loyalis sehingga penjualan masih cukup baik pada tahun ini di tengah ketatnya persaingan segmen kendaraan multiguna (multipurpose vehicle/MPV).
"Hari ini memang lebih banyak loyalis Panther. Kalau rencana ke depan memang kami masih pelajari lagi, karena landscape-nya berbeda di mana banyak sekali pemain MPV," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (2/1/2018).
Ernando menjelaskan, aspek yang dipelajari ialah terkait bahan bakar di mana pemerintah telah menerapkan biodisel 20% (B20) dan bakal memberlakukan Euro 4 untuk mobil diesel pada 2021. Selain itu, pasar MPV nasional juga sangat ketat karena banyak pemain pada segmen ini.
Seperti diketahui, pasar MPV merupakan pasar yang seksi dan diperbukan banyak merek dan model kendaraan. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat sedikitnya terdapat sembilan model kendaraan pada kelas MPV.
Penjualan Panther, selama 11 bulan pertama tahun 2018 tercatat sebanyak 951 unit, turun ketimbang periode yang sama tahun 2017 yang sebanyak 1.132 unit. Keunggulan Panther ialah menjadi salah satu MPV yang terkenal irit dengan bahan bakar solar. “Kami lihat segala aspek, mulai dari bahan bakar, kemudian rencana Euro 4 dan pasar MPV.”