Bisnis.com, MUNICH - BMW Group meluncurkan layanan ride-hailing di Chengdu, ibu kota Provinsi China Sichuan sebagai bagian dari merek mobilitas premium ReachNow.
BMW Group adalah perusahaan asing pertama di China yang memperoleh lisensi untuk mengoperasikan layanan Ride-Hailing. Dengan menambahkan opsi tambahan mobilitas premium ke bisnis car-sharing yang ada di China, perusahaan berusaha untuk memperluas lebih lanjut penawaran layanan mobilitasnya.
"Kami sangat antusias menawarkan layanan ride-hailing premium baru kami di Chengdu, salah satu hub terbesar di dunia yang merangkul mobilitas solusi untuk masa depan perkotaan yang berkelanjutan," kata Peter Schwarzenbauer, anggota Dewan Manajemen BMW AG, bertanggung jawab untuk MINI, Rolls-Royce, BMW Motorrad, Keterlibatan Pelanggan dan Inovasi Bisnis Digital Grup BMW, dalam keterangan pers.
Dia mengatakan bahwa setengah armada dari 200 BMW Seri 5 adalah kendaraan plug-in-hybrid berkelanjutan dengan pengemudi yang sangat terampil dan terlatih untuk memastikan pengalaman mobilitas premium.
Layanan Ride-Hailing akan melengkapi bisnis ReachNow Car-Sharing saat ini yang dimulai di Chengdu dalam kemitraan dengan EVCARD pada bulan Desember 2017 dan menjalankan armada 100 kendaraan listrik BMW i3. Layanan Ride-Hailing baru menawarkan solusi mobilitas tambahan bagi mereka yang tidak ingin berada di belakang kemudi, tetapi lebih suka memesan mobil dengan sopir. Pelanggan dapat menggunakan BMW ReachNow App baik untuk memesan di muka atau langsung memesan layanan ride-hailing.
BMW Group memandang perluasan layanan mobilitas sebagai pilar penting dari Strategi NUMBER ONE > NEXT. Dengan penawaran layanan untuk mobilitas sesuai permintaan (DriveNow and ReachNow), parkir (ParkNow) dan pengisian daya (ChargeNow), BMW Group membangun ekosistem holistik untuk masalah yang paling mendesak yang mempengaruhi mobilitas perkotaan. Model-model bisnis baru memasuki kelompok pelanggan baru dan menanggapi tuntutan pelanggan yang sudah ada yang menghargai mobilitas individu, permintaan khusus sesuai kebutuhan mereka.
Perluas Jejak di China
Perluasan layanan mobilitas di China merupakan salah satu dari banyak investasi strategis yang diumumkan tahun ini di Cina.
Pada 2018, BMW Group telah memperluas jangkauan dan skala keberhasilan komersialnya di China. BMW Group mengumumkan bersama dengan mitranya, Brilliance China Automotive Holdings Ltd. (CBA), perpanjangan awal dari kontrak joint venture untuk BMW Brilliance Automotive (BBA) dan pendalaman lebih lanjut dari kolaborasi sukses yang ada.
Selanjutnya, BMW Group berniat meningkatkan kepemilikannya di BBA dari 50% menjadi 75%. BBA akan berinvestasi lebih dari 3 miliar euro di pabriknya di Shenyang selama beberapa tahun ke depan. Pada 2020, BMW elektrik penuh pertama - BMW iX3 all-electric - akan dibangun di China dan diekspor ke pasar di luar China.
Selain itu, BMW Group telah menandatangani perjanjian dengan produsen China Great Wall Motor untuk memproduksi kendaraan listrik MINI di China melalui usaha patungan 50:50. Selain kendaraan listrik MINI, perusahaan patungan "Spotlight Automotive Limited" juga akan memproduksi kendaraan listrik untuk Great Wall Motor. Pembentukan perusahaan baru tunduk pada persetujuan oleh otoritas Cina yang relevan dan finalisasi prosedur pendaftaran bisnis.
