Bisnis.com, JAKARTA - PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) memproyeksikan bisnis kendaraan komersial pada tahun depan bakal sangat menantang.
Sales & Promotion Director PT HMSI Santiko Wardoyo mengatakan, tantangan pasar truk itu berupa tahun politik, kenaikan suku bunga karena depresiasi rupiah.
Kenaikan suku bunga berdampak pada konsumen yang pada saat bersamaan masih wait and see perkembangan politik. Tambah lagi, efektivitas penjualan hanya bisa dilakukan pada semester II/2018.
"Karena April ada Pemilu, lalu setelah itu puasa dan lebaran. Pratisnya hanya semester kedua, untuk menutup perlambatan penjualan semester pertama," ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini.
Adapun, penjualan ritel Hino pada Januari-November tercatat sebanyak 36.222 unit, naik 35,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tahun ini, permintaan kendaraan Hino berasal dari sektor infrastruktur, komoditas dan pertambangan.
Berdasarkan data Gaikindo, penjualan ritel kendaraan komersial truk tumbuh sebesar 25,21% pada Januari—November 2018 dengan volume penjualan sebanyak 101.287 unit. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan truk sebanyak 80.891 unit.