Bisnis.com, TOKYO - Nissan Motor Co dikabarkan akan menunda peluncuran Leaf terbaru yang sebelumnya dijadwalkan debut pekan ini, menyusul penangkapan Chairman Carlos Ghosn yang diduga menggelapkan sebagian pendapatannya.
Seperti dikutip Reuters, juru bicara Nissan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pengenalan Leaf yang memiliki kemampuan tempuh jarak lebih jauh telah ditunda karena masalah hukum Ghosn. Pembuat mobil dilaporkan ingin waktu pengenalan mobil, "untuk memastikan bahwa peluncuran produk yang penting ini dapat menerima cakupan yang layak."
Mobil itu dilaporkan dijadwalkan untuk debut pekan ini di di Jepang dan Amsterdam. Nissan belum menetapkan tanggal untuk mengungkapkan model baru tersebut, dan tidak jelas berapa lama penundaan ini.
Ketika memperkenalkan generasi kedua dari mobil listrik Leaf pada 2017, Nissan berjanji bahwa "kekuatan yang lebih tinggi, versi jangkauan yang lebih jauh dengan harga yang lebih tinggi" akan tiba pada 2019.
Nissan Leaf 2018 memiliki baterai berkapasitas 40-kilowatt-hour, yang membuatnya mampu menempuh jarak 151 mil per charge dalam pengujian EPA. Versi baru yang lebih panjang diperkirakan menawarkan baterai 60-kWh, yang akan memungkinkannya untuk bersaing dengan baterai 60-kWh Chevy Bolt EV dan unit 64-kWh Hyundai Kona Electric.
Dikabarkan, Nissan Leaf terbaru itu akan mendapat tambahan nama belakang e-Plus atau e+