Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI7DRR Naik, Honda : Saat Ini Tepat Beli Kendaraan

PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai, langkah bank sentral menaikkan suku bunga acuan akan berdampak pada peningkatan bunga pembiayaan mobil. Oleh karena itu, saat ini dinilai tepat untuk membeli kendaraan.
Pembeli all-new Honda Brio. /HPM
Pembeli all-new Honda Brio. /HPM

Bisnis.com, JAKARTA — PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai, langkah bank sentral menaikkan suku bunga acuan akan berdampak pada peningkatan bunga pembiayaan mobil. Oleh karena itu, saat ini dinilai tepat untuk membeli kendaraan.

"Saat ini merupakan waktu untuk membeli kendaraan karena bunga leasing belum naik dan terdapat berbagai insentif yang diberikan kepada konsumen. Tahun depan rasanya bunga leasing sudah akan bergerak naik,” ujar Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Selasa (10/11/2018).

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14-15 November 2018 memutuskan untuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%.

PT Honda Prospect Motor memperkirakan kenaikan suku bunga pembiayaan kendaraan bermotor mobil akan memengaruhi penjualan kendaraan mobil di dalam negeri 5%—10%.

Jonfis mengungkapkan besar pengaruh tersebut dengan catatan terdapat faktor lainnya seperti nilai tukar rupiah, nilai kendaraan, dan sebagainya yang turut memengaruhi besarnya penurunan atau sebaliknya.

“Kami perkirakan kenaikan suku bunga sudah di atas 3%, maka mulai berpengaruh cukup besar di penjualan. Diperkirakan 5% sampai dengan 10% akan terpengaruh,” kata Jonfis.

Dia menuturkan, semua kendaraan akan terpengaruh dengan kenaikkan suku bunga pinjaman yang terjadi jika terdapat kenaikan.

Perusahaan, lanjutnya memiliki beberapa strategi guna mengatasi hal tersebut. Salah satunya, program insentif kredit dengan uang muka dan cicilan ringan, gratis jasa perawatan berkala sampai dengan 50.000 km atau 4 tahun, dan sebagainya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper