Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah-tengah perhelatan akbar, Indocontech dan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) yang digelar dalam waktu bersamaan yakni 31 Oktober - 4 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, ada banyak kejutan yang dapat ditemui oleh para pengunjung.
Selain menemukan produk-pdoduk terbaru dan penawaran harga promo yang menggiurkan, pengunjung juga bisa menyaksikan hasil riset terkait dengan teknologi informasi, komunikasi dan sepeda motor beserta industri turunannya.
Salah satu hasil riset yang menyedot perhatian pengunjung adalah pelindung kepala (helm) kendaraan sepeda motor (2W). Karya inovasi dari guru dan siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Kristen Kanaan Tangerang tersebut dapat pengunjung saksikan di area pameran Indocomtech 2018, tepatnya di Hall B JCC Senayan.
Hadi Lambang Wibowo, guru SMA Kristen Kanaan mengatakan helm antimengantuk tersebut ditemukan pada tahun 2014. Sejak itu, sudah mengikuti sejumlah pameran baik skala nasional maupun internasional.
"Ada banyak pihak yang memberikan apresiasi. Namun sayangnya belum ada investor yang mau membantu untuk bisa mengembangkan hasil riset ini hingga ke tahap produksi secara massal," katanya, Jumat (2/11/2018).
Cara kerja helm antikantuk ini cukup sederhana. Di bagian atas helm telah terpasang sensor bunyi, di mana akan berbunyi secara otomotis sang pengendara menggerakkan kepala ke kanan-kiri atau atas-bawah dalam kemiringan tertentu.
Baca Juga
Hadi mengungkapkan ide dari karya inovasi ini didasari oleh keprihatinan atas kecenderungan meningkatnya kasus kecelakaan lalu lintas akibat faktor mengantuk saat berkemdara motor. "Kami akan terus-menerus mengembangkan inovasi ini. Terutama mencari investor yang bersedia memproduksi massal helm ini."
Pameran teknologi informasi dan komunikasi terbesar dan satu-satunya di Tanah Air, Indocomtech 2018, resmi dibuka pada Rabu 31 Oktober di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Pameran yang sudah memasuki tahun ke-26 ini akan berlangsung hingga 4 November dan diikuti oleh 250 eksibitor dari sektor telekomunikasi, komputer, software, games, smartphone, produk elektronik serta aksesoris.