Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Euro 4 Berkontribusi Kecil Terhadap Perubahan Harga Mitsubishi

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia mengklaim semua produk perusahaan siap untuk mengikuti standar emisi Euro 4. Perubahan standar emisi itu disebut tidak banyak berkontribusi terhadap kenaikan harga kendaraan Mitsubishi.
Model berada di dekat mobil Mitsubishi Expander saat diperkenalkan di Jakarta, Senin (24/72017). PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membandrol Next Generation MPV tersebut dengan rentang harga Rp 189-246 juta
Model berada di dekat mobil Mitsubishi Expander saat diperkenalkan di Jakarta, Senin (24/72017). PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membandrol Next Generation MPV tersebut dengan rentang harga Rp 189-246 juta

Bisnis.com, JAKARTA—PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia mengklaim semua produk perusahaan siap untuk mengikuti standar emisi Euro 4. Perubahan standar emisi itu disebut tidak banyak berkontribusi terhadap kenaikan harga kendaraan Mitsubishi.

Head of MMC Sales and Marketing Group PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Imam Choeru Cahya mengatakan, Mitsubishi tidak mengalami kendala berarti dalam penerapan Euro 4. Kenaikan harga, khususnya Xpander yang terjadi pada Oktober lebih disebabkan oleh penambahan fitur.

“Mitsubishi sudah kompatibel dengan regulasi pemerintah,” ujarnya di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Imam menjelaskan, pada awal Oktober terjadi kenaikan harga untuk Xpander khususnya pada tipe Ultimate dan GLX. Xpander Ultimate mengalami penyesuaian sebesar Rp500.000 dan tipe GLX mengalami kenaikan sebesar Rp2 juta.

Dia menuturkan, khusus untuk Xpander kenaikan terjadi karena penambahan fitur pada kedua tipe kendaraan itu. Di sisi lain, secara umum, dia menjelaskan, terdapat banyak faktor yang membuat harga kendaraan mengalami penyesuaian seperti penambahan fitur kendaraan, perubahan nilai tukar, hingga peningkatan biaya produksi.

“Kita pertimbangkan itu [Euro 4] tapi secara umum banyak faktor. Paling banyak yang kita pertimbangkan itu penambahan fitur baru, peningkatan fitur. Overall seperti itu,” tambahnya.

Imam menjelaskan, penjualan ritel Xpander hingga September 2018 telah mendekati angka 80.000 unit. Penjualan LMPV andalan Mitsubishi itu saat ini klaimnya telah menjumpai segmen konsumen yang memang membutuhkan LMPV dan waktu tunggu yang lebih singkat atau hanya 1 bulan saja.

Hal itu tampak dari varian Xpander yang dibeli konsumen. Pada awal peluncurkan, Xpander Ultimate yang merupakan tipe tertinggi berkontribusi mencapai 70% terhadap total penjualan Xpander.  Saat ini, kontribusi tipe Ultimate berkontribusi sebesar 40%, sementara tipe Exceed yang merupakan tipe terendah sekitar 35% dari total penjualan.

“Awal juga banyak yang beli tunai, tanda euforia Xpander. Pembeli juga bukan mobil pertama, mobil kedua dan ketiga. Sekarang setelah 1 tahun berjalan Ultimate sedikit turun, Exceed naik. Ultimate sekitar 35% sampai 40%, Exceed 30% sisanya dari tipe lainnya,” tambahnya.

Deputy Group Head of Planning & Communication Group  MMKSI Intan Vidiasari sebelumnya menjelaskan perubahan harga hanya terjadi pada dua tipe kendaraan low multipurpose vehicle(LMPV) Xpander yakni Ulitmate dan GLX.

"Betul per 1 Oktober ada penyesuaian harga untuk Xpander model year 2019. Tipe Ultimate ada penambahan Cruise Control dan GLX tambah double blower dan tutup ban [dop]," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper