Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Credit Companies (ACC) menjadikan model sport utility vehicle bermesin diesel Isuzu MU-X sebagai kendaraan operasional tim perusahaan di seluruh Indonesia.
Vice President Brand Management Isuzu, BMW, Peugeot ACC Dijatmiko Djojodjati, mengatakan bahwa sebanyak 24 kepala wilayah di delapan area operasional ACC di Indonesia menggunakan MU-X sebagai kendaraan operasional dan inventaris kantor. Mobil itu juga kerap digunakan para direksi untuk perjalanan jauh.
"MU-X menjadi kendaraan operasional tim ACC di seluruh Indonesia," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/10/2018).
ACC memilih mobil diesel agar hemat BBM, mengingat mobilitas tim perusahaan cukup tinggi. Selain hemat BBM, MU-X dinilai juga nyaman, kabinnya lapang, atapnya tinggi, dan ground clearance-nya tinggi.
Isuzu mendesain MU-X berkapasitas mesin 2.499 cc itu untuk kenyamanan penumpang. Ruang kabin MU-X sangat lapang, berbeda dengan SUV lain di kelasnya. Penumpang di bangku baris ketiga bisa merasakan kabin yang lega.
Kenyamanan kabin juga didukung sejumlah fitur unggulan. Beberapa fitur kenyamanan yang disematkan di MU-X seperti kabin yang senyap. MU-X dilengkapi peredam suara khusus yang mampu menekan kebisingan sampai 46,3 desibel. Kabin MU-X juga dilengkapi blower AC di tiap baris. Penumpang bisa leluasa mengatur semburan AC sesuai yang diinginkan.
Baca Juga
Fitur lainnya adanya USB charger dan power source gadget untuk tiap baris bangku. Belum lagi, audio surround sound yang menghadirkan suara jernih berkualitas dari perangkat multimedia di bagian depan.
Mobil ini juga dilengkapi fitur pengatur posisi bangku elektronik untuk pengemudi. Pengemudi juga dimanjakan fitur 360o arround view camera. Kamera 360 derajat ini sangat membantu saya saat parkir atau berkendara di jalan sempit.
Di samping itu, MU-X menjadi model kendaraan penumpang Isuzu pertama yang dilengkapi dengan fitur Isuzu Diagnostic Service System (IDSS). Sistem itu membuat laporan kesehatan mobil konsumen yang bisa memberi rekaman data tentang kerusakan komponen, pola mengemudi, pengoperasian pedal gas dan rem, konsumsi bahan bakar, dan informasi lainnya sejak mobil itu keluar dari pabrik.
Alat ini tidak saja banyak membantu pihak bengkel untuk melakukan perawatan dan perbaikan untuk mengembalikan kondisi mobil tetap prima, namun juga bisa membantu memberi sejumlah saran atau masukan kepada pelanggan, seperti cara berkendara yang baik sehingga mobil awet dan berhemat bahan bakar.
Dari data itu konsumen juga bisa mengetahui seberapa hemat ia mengendarai mobilnya, termasuk mengetahui kesehatan mobilnya sehingga bisa melakukan antisipasi yang maksimal.