Bisnis.com, JAKARTA—PT Suzuki Indomobil Motor mencatat pengapalan kendaraan bermotor mobilnya pada kuartal ketiga tahun ini lebih rendah dibandingkan pengapalan pada periode yang sama tahun lalu lantaran ada masa transisi ekspor ke all new Ertiga.
Hady Surjono Halim, Department Head of Export Import PT SIM, mengungkapkan pengapalan kendaraan bermotor mobil Suzuki pada Juli – September 2018 sebanyak 15.363 unit atau lebih rendah 9,99% dibandingkan ekspor kuartal ketiga 2017, yakni 17.069 unit.
“[Penurunan ekspor] Hal ini terjadi karena adanya masa transisi dari proses ekspor new Ertiga ke all new Ertiga,” kata Hady kepada Bisnis, Kamis (11/10/2018).
Dia menuturkan, tidak ada kegiatan ekspor mobil serbaguna all new Ertiga pada Juli—Agustus 2018. Kendaraan tersebut, ujarnya, baru mulai diekspor ke luar negeri pada September tahun ini.
Sebelumnya, Ertiga akan diekspor ke 22 negara dengan target ekspor sebanyak 12.000 unit hingga Maret 2019. Dari 22 negara tujuan pengapalan kendaraan serbaguna ini, 15 di antaranya berada di Amerika Latin dan Karibia dengan target ekspor mencapai 2.600 unit pada Desember 2018.
Perusahaan membidik Meksiko sebagai salah satu negara tujuan ekspor utama all new Ertiga di pasar Amerika Latin karena meksiko merupakan negara di benua Amerika yang memiliki pangsa pasar yang besar dan potensial.
Baca Juga
Mesiko termasuk dalam tujuan pengiriman gelombang pertama ekspor secara utuh (completely built up/CBU) all new Ertiga, dan diharapkan dapat menggugah selera pasar Amerika Latin sehingga membuka peluang penetrasi pasar yang lebih besar lagi.
Kemampuan Suzuki membawa All New Ertiga memasuki pasar Amerika Latin salah satunya karena produk-produk ekspor Suzuki telah menyematkan standar emisi Euro4 dan Euro5 yang sesuai dengan standar emisi internasional.
Selain itu, di pasar ekspor global, Suzuki juga memiliki keunggulan dari segi standar mesin yang dapat diadaptasi di berbagai negara.
Sementara dari sisi tren, negara-negara di Amerika Latin menyenangi mobil-mobil penumpang tipe subcompact, SUV dan city car, sehingga all new Ertiga dapat mengisi peluang tersebut.
Pada tahun ini, SIM berencana mengapalkan 7.062 unit ke Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya seperti Cili, Peru, Bolivia, dan negara-negara di kepulauan Karibia.
Dari total 7.602 unit tersebut, ekspor APV pikap dan van sebanyak 4.310 unit pada Januari—Desember 2018 dan 2.752 unit pada dari September sampai Desember 2018.
Selain Meksiko dan negara-negara di Amerika Latin, perusahaan juga akan mengekspor Ertiga ke wilayah lainnya seperti Oseania dan negara-negara Asia.
Ertiga merupakan kendaraan bermotor mobil serbaguna yang masuk dalam kategori kendaraan kecil serbaguna atau low multipurpose vehicle (LMPV). Kendaraan tersebut diluncurkan untuk yang pertama kalinya di dunia (world premiere) di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018.