Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknologi Terkini Bakal Mengemuka di Indonesia Motorcycle Show 2018

Teknologi terkini akan mewarnai perhelatan industri sepeda motor nasional, Indonesia Motorcycle Show (IMOS), yang akan kembali bergulir pada 31 Oktober hingga 4 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat.
Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) tahun lalu/ist
Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) tahun lalu/ist

Bisnis.com, JAKARTA - Teknologi terkini akan mewarnai perhelatan industri sepeda motor nasional, Indonesia Motorcycle Show (IMOS), yang akan kembali bergulir pada 31 Oktober hingga 4 November 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta Pusat.

Pameran yang digelar oleh Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini menempati area seluas 10.500 meter persegi dan mengusung tema Indonesia Future Technology, yang bakal menampilkan sejumlah terobosan teknologi dalam industri kendaraan roda dua.

"Teknologi selalu menjadi isu yang menarik di industri sepeda motor karena akan mempengaruhi kenyamanan, keamanan, dan kepraktisan berkendara para penggunanya. IMOS 2018 akan menghadirkan teknologi terkini untuk kemajuan industri sepeda motor Indonesia,” kata Ketua Umum AISI, Johannes Loman, dalam pernyataan pers yang diterima Bisnis, Jumat (24/9/3028).

Loman berharap IMOS 2018 bisa menjadi ajang bagi para pelaku industri sepeda motor Indonesia untuk bersama-sama menciptakan pasar yang sehat dengan melibatkan industri-industri kecil dan menengah pendukung di bidang otomotif. Karena dengan pasar yang terus bertumbuh, peluang untuk menyerap tenaga kerja juga akan semakin besar.

"Selain menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan penerimaan pajak, kontribusi positif industri sepeda motor juga semakin besar sejalan dengan peningkatan ekspor sepeda motor ke manca negara," katanya.

Data AISI menunjukkan ekspor sepeda motor Indonesia pada periode Januari-Juni 2018 mengalami lonjakan sebesar 43,5%, menjadi 265.662 unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya 185.093 unit.

Peningkatan ekspor yang cukup signifikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain industri sepeda motor domestik yang semakin kompetitif, pasar baru ekspor sepeda motor ke Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin.

Selain itu, pertumbuhan signifikan ekonomi negara tujuan ekspor dan menguatnya nilai tukar Dolar AS terhadap Rupiah beberapa bulan terakhir yang menyebabkan harga sepeda motor produksi Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional.

Indonesia saat ini masih menjadi pasar sepeda motor terbesar ketiga di dunia setelah India (20 juta unit) dan China (15.09 juta unit). Penjualan sepeda motor di Indonesia tahun ini diperkirakan akan menembus angka 6 juta unit. Sementara itu, penjualan sepeda motor di pasar domestik pada semester pertama tahun ini meningkat 11,19% dengan total penjualan sebanyak 3 juta unit.

IMOS 2018 bakal diikuti oleh 60 merek dari beberapa kategori produk, antara lain sepeda motor yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan TVS yang tergabung dalam AISI, serta merek-merek di luar AISI seperti KTM, Royal Enfield, Peugeot Scooters, SYM, SOIB, Vespa dan Piaggio.

Adapun merek produk pendukung otomotif (spare parts) yang ikut antara lain Shad, Respiro, NHK, KYT, Nolan, Brisk, Ohlins, M One, Ravenol, JP Helmet, Ferrox, Bosch, Astra Otoparts, Prime Gear, RSV Helmet dan merek-merek pelumas seperti Pertamina Lubricants, Evalube, Idemitsu, serta berbagai merek apparel dan riding equipment.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper