Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tata Motors Incar Penjualan Dua Kali Lipat, Ini Strateginya

PT Tata Motors Distribution Indonesia mengincar penjualan tumbuh menjadi dua kali lipat pada tahun fiskal 2018/2019. Segmen kendaraan pikup tetap menjadi andalan untuk mendorong penjualan kendaraan niaga Tata Motors.
Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta memberikan sambutan saat media gathering di Jakarta, Senin (4/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Presiden Direktur PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta memberikan sambutan saat media gathering di Jakarta, Senin (4/6/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA--PT Tata Motors Distribution Indonesia mengincar penjualan tumbuh menjadi dua kali lipat pada tahun fiskal 2018/2019. Segmen kendaraan pikup tetap menjadi andalan untuk mendorong penjualan kendaraan niaga Tata Motors.

Presiden Direktur PT Tata Motors Distribution Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta mengatakan, petumbuhan penjualan kendaraan Tata Motors pada April hingga Juni 2018 (kuartal I tahun fiskal) mencapai 46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Kami ingin double [dua kali lipat] tahun ini dibandingkan tahun lalu," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/7/2018).

Biswadev menjelaskan Tata Motors menggunakan tiga strategi untuk mendorong petumbuhan penjualan kendaraan niaga di Tanah Air.

Pertama, terus menghadirkan kendaraan berkualitas dengan harga bersaing. Saat ini Tata bermain di tiga segmen pasar, yakni pikap, truk ringan, dan truk berat.

Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk-produk kendaraan niaga Tata Motors. Salah satu program marketing unggulan Tata adalah Jelajah Pasar Nusantara 2018.

Ketiga, menyasar segmen tertentu yang membeli armada kendaraan niaga (fleet customers). Tata Motors memiliki divisi tersendiri yang fokus pada fleet business. Tidak hanya pikup, truk Tata Motors juga akan digarap dengan pendekatan fleet business.

"Fleet sangat penting bagi Tata Motors karena sekarang kami fokus pada fleet. Konsumen yang membeli secara regular dan cepat," paparnya.

Biswadev menuturkan, Indonesia sebagai negara berkembang membutuhkan lebih banyak kendaraan niaga. Pasalnya, pangsa kendaraan niaga di Tanah Air sejauh ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan kendaraan penumpang.

Brand Manager of Commercial Vehicle  PT Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI) Wilda Bachtiar menambahkan dengan pertumbuhan yang bagus pada kuartal I/2018, Tata Motors optimis dapat tumbuh lebih baik lagi pada sisa tahun ini.

"Kami sekarang lebih banyak fokus ke fleet costomers. Kalau ngomong masalah angka kami harapkan dengan fleet costomers dapat mendongkrak lebih cepat," paparnya.

Wilda mengatakan, pikup masih akan menjadi tulang punggung penjualan kendaraan komersial karena dibandingkan truk, pikup tumbuh lebih cepat. Produk pikup yang paling bertumbuh baik ialah pikup Tata Super Ace HT.

“Sekarang kami di Indonesia sekitar 5.000 unit dari awal kami hadir di Indonesia. Kalau per bulan Super Ace ada di angka 100an unit,” tambahnya.

Merujuk pada data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia ( Gaikindo), sepanjang semeter I/2018 TMDI berhasil memasarkan sebanyak 538 unit kendaraan. Dari jumlah itu, pikup menyumbang sebanyak 384 unit atau setara dengan 71,3% dari total penjualan Tata Motors.

Selama April hingga Juni 2018, penjualan Tata Motor sebanyak 238 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper