Bisnis.com, JAKARTA--PT Tata Motors Distribution Indonesia menyebutkan alasan utama menggelar "Jelajah Pasar Nusantara 2018" ialah untuk meningkatkan pengenalan produk kendaraan niaga Tata Motors.
Pabrikan asal India ini mengklaim kendaraan pikupnya sangat kompetitif dibandingkan pesaing karena mampu mengangkut lebih banyak dengan biaya operasional yang lebih murah.
Presiden Direktur PT Tata Motors Distribution Indonesia (TMDI) Biswadev Sengupta mengatakan, program "Jelajah Pasar Nusantara 2018" pertama-tama bukan karena alasan target penjualan. Tata Motors ingin lebih memperkenalkan produk kepada pelaku pasar usaha.
"Tahap pertama di Sumatra dan akan dilanjutkan ke Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi pada tahun depan. Sumatra karena lokasinya yang unik yakni di atas dan di bawah garis khatulistiwa," ujarnya di Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Biswadev menyatakan bahwa Jelajah Pasar Nusantara akan menjadi program berkelanjutan. Jelajah pasar akan menggunakan kendaraan dua varian pikup Tata Motors yakni Tata Super Ace HT dan Xenon HD.
Untuk "Jelajah Pasar Nusantara 2018", perjalanan akan mulai 20 Juli 2018 dari titik awal di Aceh dan akan finis ajang perhetalan GIIAS 2018.
Baca Juga
Jalur yang akan ditempuh ialah lintas timur Sumatra yang secara tradisional telah dipakai sebagai jalur niaga. Perjalan dimulai dari Pasar Peunayong, menuju Lhoksukon, bergerak ke Binjai, lanjut ke Pekanbaru, mampir Jambi, Palembang, Lampung, lalu menyeberang hingga Jakarta.
Biswadev menjelaskan Pulau Sumatra berkontribusi sekitar 20% terhadap penjualan Tata Motors di Tanah Air. Pulau Jawa masih mendominasi penjualan Tata Motors di mana berkontribusi pada kisaran 65% dari total penjualan.
"Bukan karena alasan pasar. Kami ingin menemukan kembali keunikan pasar tradisional di mana anak-anak sekarang sudah jarang ke pasar tradisional," tambahnya.