Bisnis.com, LONDON - Pivot Power berencana mengembangkan jaringan baterai skala grid 2 gigawatt (GW) dan stasiun pengisian kendaraan listrik cepat di Inggris, katanya, Senin (21/5/2018).
Perusahaan yang berbasis di Inggris ini merencanakan 45 situs, masing-masing dengan baterai 50-megawatt skala grid, di sub-stasiun yang terhubung ke jaringan listrik.
Program senilai 1,6 miliar pound (US$2,2 miliar) akan menyediakan infrastruktur untuk mendukung pengambilan kendaraan listrik dan membantu mengurangi ketegangan pada jaringan dari tuntutan pengisian EV besar dan energi terbarukan intermiten.
Inggris mengatakan akan melarang semua mobil bensin dan diesel baru dan van dari 2040.
Pivot Power mengatakan jaringan akan menjadi yang terbesar di dunia, menyimpan cukup daya untuk memasok 235.000 rumah rata-rata setiap hari.
Hal ini bertujuan untuk memiliki baterai operasional di 10 situs dalam 18 bulan, sementara sebuah situs di pantai selatan Inggris bisa naik-dan-menjalankan pada pertengahan 2019, tergantung pada persetujuan perencanaan.
Baca Juga
Desember lalu di Australia, Tesla Inc. menyalakan baterai 129-MW jam untuk membantu memberi daya jaringan listrik negara. (US$1 = 0,7448 pon)