Bisnis.com, SHANGHAI - China menyiapkan peluncuran sistem untuk melacak produksi, penjualan, penggunaan dan daur ulang baterai mobil listrik pada Agustus, untuk mencegah meningkatnya risiko polusi.
China berambisi menjadi produsen global yang dominan dari kendaraan listrik tetapi juga berupaya untuk menciptakan kebijakan, insentif, dan kapasitas daur ulang untuk menangani limbah baterai, yang ditetapkan sebanyak 170.000 ton tahun ini.
Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengatakan akan menciptakan "platform manajemen penelusuran" yang mencakup seluruh siklus hidup baterai kendaraan listrik dari produksi hingga daur ulang.
Sistem ini akan mengklarifikasi siapa yang bertanggung jawab untuk menangani dan mendaur ulang baterai bekas dan membangun sistem pemantauan formal, kata kementerian itu.
Pembuat baterai dan pendaur ulang, produsen kendaraan listrik juga akan diminta untuk berpartisipasi dalam skema, dan harus menyediakan layanan daur ulang online kepada pelanggan serta informasi rinci tentang praktik daur ulang. Sistem ini juga akan mencakup kendaraan listrik yang diimpor.
China menghasilkan 150.000 kendaraan energi baru pada kuartal pertama 2018, naik 157 persen dari tahun lalu. Produksi mencapai 794.000 unit tahun lalu, naik 54%.
Jumlah total perusahaan yang memproduksi kendaraan energi baru di Cina mencapai 102 pada Maret, dengan sebanyak 355 jenis kendaraan listrik, hibrida, dan sel bahan bakar murni dalam produksi.