Bisnis.com, JAKARTA—Impor kendaraan utuh sepanjang triwulan pertama tahun ini melaju kencang. Menurut Gaikindo, salah satu kemungkinan penyebabnya adalah agen pemegang merek memesan agar kode pembuatannya buat tertulis pada tahun ini.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengungkapkan, peraturan yang tertera pada bea cukai menyebutkan bahwa pemberian nomor induk kendaraan atau vehicle identification number sesuai dengan form kendaraan tersebut masuk ke dalam negeri.
“Saya enggak bisa menilai dalam waktu 1 kuartal, kemungkinan mereka masukan sengaja di kuartal pertama supaya mobilnya 2018,” kata Jongkie, pada Minggu (22/4/2018).
Baca Juga
Dia mengungkapkan, kendaraan-kendaraan yang diimpor untuk penjualan 2018 biasanya dibuat pada akhir 2017. Meskipun begitu, lanjutnya, kendaraan tersebut diketik dengan NIK 2018 ketika berada di pabriknya.
Oleh karena itu, dia menilai, terdapat kemungkinan para agen pemegang merek menunda pengiriman kendaraan bermotor mobilnya pada akhir tahun lalu ke Indonesia menjadi pada kuartal pertama tahun ini.
Dia mengingatkan, kendaraan dengan NIK tahun yang lebih baru dapat membuat harga jual kembalinya lebih tinggi. Kondisi tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat untuk membeli kendaraan tersebut.