Bisnis.com, JAKARTA -- Volkswagen AG mengamankan pasokan baterai senilai 20 miliar euro, sekitar Rp340,6 triliun, untuk mendukung produksi mobil listrik dalam beberapa tahun ke depan.
Seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (14/3/2018), pabrikan otomotif terbesar dunia itu akan melengkapi 16 pabriknya dengan fasilitas untuk pembuatan mobil listrik pada akhir 2022. Saat ini, baru ada tiga pabrik yang bisa memproduksi mobil listrik.
Perusahaan asal Jerman itu pun menargetkan dapat memproduksi sebanyak 3 juta mobil listrik pada 2025. Untuk tahun ini, VW berencana membuat tiga model baru.
Secara keseluruhan, VW berniat membeli baterai dengan total nilai 50 miliar euro untuk mendukung target tersebut.
Meski demikian, VW masih belum menyelesaikan seluruh permasalahan mengenai baterai yang akan digunakan. Perusahaan ini menyatakan masih berupaya menekan jumlah komponen yang dibutuhkan dalam produksi mobil listrik mereka.
Sebelumnya, VW juga kesulitan memenuhi pasokan kobalt, yang menjadi komponen utama dalam baterai modern. CEO VW Matthias Mueller mengesampingkan kemungkinan memproduksi baterai sendiri.
"Ini bukan kekuatan kami. Pihak lain bisa membuatnya lebih baik dibandingkan kami," ujarnya.
Mueller telah mendapat tekanan dari internal perusahaan untuk berinvestasi dalam produksi baterai.