Bisnis.com, JAKARTA -- PT Toyota Astra Motor (TAM) membukukan kenaikan penjualan pabrik ke diler Februari sebanyak 8,9% dibandingkan bulan sebelumnya. Perusahaan mengatakan capaian ini bukti kepercayaan diri di tengah stagnansi pasar otomotif.
Menurut Vice President PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto meskipun pasar kendaraan bermotor roda empat cenderung tidak bergerak, tetapi persaingan semakin kompetitif.
Produk-produk baru memberikan pilihan yang kian beragam untuk konsumen. Namun, di luar hal itu kemunculan produk baru sebenarnya berimbas bagi perkembangan pasar otomotif nasional.
"Semakin mendorong pelaku industri otomotif nasional menawarkan yang terbaik kepada konsumen, termasuk Toyota," kata Henry dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (12/3/2018).
Adapun secara keseluruhan, total penjualan ke diler bulan lalu turun signifikan yaitu sekitar 9%, dari 95,865 pada Januari menjadi 86,546 unit.Menurut
TAM, hampir semua merek mengurangi suplai pada hampir semua segmen, termasuk mobil kecil serbaguna (LMPV) yang merupakan ceruk pasar terbesar.
Baca Juga
TAM pun juga mengurangi pasokan ke diler Avanza. Perusahaan menjelasakan penurunan suplai ini adalah strategi untuk menjaga keseimbangan dengan permintaan pasar.
Daya serap pasar untuk Avanza stabil, dan kami optimis pada Maret ini penjualan akan naik seiring dengan peningkatan suplai ke diler," kata Henry.
Sejak generasi pertama Avanza dipasarkan pada 2014, mobil ini masih dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di kelasnya.
Henry mengatakan kunci dari capain teraebut adalah dengan menerapkan konsep pengalaman kepemilikan kendaraan secara keseluruhan.
"Pengalaman panjang dalam menerapkan konsep total ownership benefit experience yang diterapkan Toyota terhadap berbagai produk, berhasil menjaga posisi kinerja LMPV," jelas Henry.