Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian dan PT Astra Honda Motor (AHM) memperkuat pendidikan vokasi yang link and match dengan dunia usaha. Hal ini dilakukan dengan mengembangkan 11 SMK percontohan di Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Sekolah tersebut akan mengimplementasikan Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor Astra Honda.
Upaya penguatan pendidikan vokasi oleh Kemenperin dan AHM ini ditandai dengan penyerahan bantuan 11 unit sepeda motor, 11 set special tools, dan materi ajar dari AHM kepada masing-masing SMK tersebut. Penyerahan bantuan secara simbolis disampaikan oleh General Manager Human Resource Division AHM Lucas Prana Sunarja kepada salah satu kepala sekolah SMK tersebut di Cilegon, Banten.
Deputy Head of Corporate Communication AHM Ahmad Muhibbuddin mengatakan penguatan dan perluasan kerjasama pendidikan vokasi SMK dengan Kemenperin diharapkan dapat mempercepat revitalisasi pendidikan vokasi melalui materi ajar dan praktik kerja yang link and match dengan perkembangan kebutuhan dan teknologi terkini di dunia industri.
Kerjasama Kemenperin dan AHM dalam penguatan pendidikan vokasi SMK ini sejalan dengan langkah perusahaan untuk membina sekitar 665 SMK di 31 provinsi melalui implementasi Kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda.
“Kami berharap kerjasama ini dapat semakin meningkatkan kualitas tenaga terampil generasi muda yang kompetitif dalam bidang teknik sepeda motor,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (7/3/2018).
Adapun kerja sama semacam ini telah dilakukan sejak 2016. Melalui penambahan kerjasama di wilayah DKI Jakarta dan Banten, total SMK pilot project Kemenperin dan AHM telah mencapai 69 SMK.
Para siswa SMK yang mengikuti program ini ditempa dengan materi-materi yang terintegrasi untuk mengasah kompetensi teknik maupun non teknik. AHM juga turut melakukan pelatihan dan sertifikasi kepada para guru produktif agar bisa mendistribusikan materi kepada para siswa yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Peluncuran Program Vokasi Industri di DKI Jakarta dan Banten ini disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.