Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah mobil Tesla Roadster milik Elon Musk diluncurkan ke luar angkasa. Namun, menurut ahli kimia dari Indiana University, William Carrol, mobil tersebut akan segera hancur di antariksa sana.
"Mobil tidak memiliki tekanan internal," kata dia, seperti dilansir laman Live Science, Rabu (7/2/2018).
Menurut dia, semua bahan plastik dan kerangka karbon mobil tersebut akan mengalami degradasi oleh berbagai jenis radiasi di luar angkasa sana.
Sebagian besar bahan tersebut terbuat dari ikatan karbon-karbon dan karbon-hidrogen. Energi radiasi bintang, menurut Carroll, dapat menyebabkan ikatan kimia tersebut menjadi pecah.
SpaceX telah meningkatkan kemungkinan mobil milik Elon Musk itu bisa meluncur pada Selasa sekitar pukul 15.45 waktu Florida (Rabu 03.45 WIB) untuk mendekati Mars di sepanjang orbitnya dan menabrak Planet Merah itu.
Jika asumsi tabrakan sama sekali tidak merusak mobil, kata Carrol, maka radiasi akan menjadi masalah selanjutnya. Di bumi, menurut Carrol, ada medan magnet kuat yang bisa membantu mobil melindungi dari radiasi.
Baca Juga
"Tapi di antariksa luar, tidak ada," kata dia.