Bisnis.com, JAKARTA - Merek otomotif premium asal Jerman, Mercedes-Benz, mengoleksi penjualan sebanyak 4.722 unit sepanjang tahun 2017, yang terdiri dari 3.386 mobil penumpang dan 1.336 kendaraan komersial.
Pihak Mercedes-Benz mengklaim pencapain tersebut mengukuhkan Mercedes-Benz sebagai pemimpin pasar di segmen premium di Tanah Air.
"Kami bangga dengan prestasi ini dan tentunya kami akan terus melanjutkannya di masa depan. Kesuksesan ini menjadi inti dari bisnis kami yang memberikan dasar untuk secara aktif membentuk mobilitas masa depan. Di tahun ini kami akan memperkenalkan lebih dari 10 model kendaraan terbaru, termasuk model-model seperti the all-new A-Class, the all-new CLS dan the all-new G-Class yang sudah lami dinantikan," kata Presiden & CEO dari PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Roelof Lamberts, Rabu (7/2/2018).
Dia mengemukakan melalui kehadiran model kendaraan terbaru, Mercedes-Benz terus memperluas portofolionya dengan beragam produk yang menawarkan desain mutakhir serta teknologi terkini.
Mercedes-Benz memperkenalkan sistem infotainment MBUX– Mercedes-Benz User Experience – untuk pertama kalinya dalam segmen compact class melalui the A-Class setelah selama ini hanya tersedia untuk luxury class. Ini menggarisbawahi bahwa the A-Class merupakan model yang lebih matang dan nyaman dibandingkan generasi sebelumnya.
The A-Class juga menawarkan serangkaian sistem bantuan keselamatan dan pengemudi yang sebelumnya hanya tersedia bagi segmen luxury class.
Baca Juga
Pada tahun 2003, dengan diluncurkannya CLS, Mercedes-Benz menciptakan sebuah segmen kendaraan baru yang untuk pertama kalinya memadukan keanggunan dan dinamisme kendaraan jenis coupé dengan kenyamanan dan fungsionalitas khas sedan.
"The all-new CLS menggabungkan desain unik dengan interior yang mewah dan paket fitur cerdas yang begitu lengkap. Mercedes-Benz CLS generasi ketiga ini akan diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2018," katanya.
The all-new G-Class
The G-Class, kendaraan off-road mewah dari Mercedes-Benz, telah lama dianggap sebagai sebuah lambang desain yang ikonik. Penampilan luarnya tidak berubah secara signifikan sejak tahun 1979. Unsur-unsur ikoniknya terus menggarisbawahi sejumlah tujuan yang spesifik, baik saat ini maupun di masa lampau, dan memberikan the G-Class sebuah penampilan yang unik.
"Semua unsur desain ini masih dapat ditemukan di the new G-Class, seperti pegangan pintunya yang unik dengan suara menutupnya yang khas, strip pelindung eskterior yang kuat, roda cadangan yang terbuka di pintu belakang dan lampu indikator yang tampak menonjol".
Fitur-fitur istimewa seperti itu dipadukan dengan garis sudutnya yang khas, semakin menunjukkan desain yang khas dari model off-roader ini. Selain itu, sejumlah teknologi mutakhir seperti suspensi baru, mode mengemudi Dynamic Select, “G-Mode” dan tiga kunci diferensial 100%, tak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, namun juga kelincahan kendaraan saat melaju pada jenis permukaan apapun.
Dia menjelaskan seperti terjadi pada tahun lalu, pertumbuhan pada segmen SUV berada pada 14% dan itu menunjukkan pengenalan GLC 200 Exclusive dan GLC 200 AMG Line yang baru-baru ini diluncurkan akan memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan penjualan SUV.
"Meskipun kami terus memperluas portofolio kami, faktanya adalah terdapat lebih banyak model E-Class yang terjual pada 2017 daripada tahun sebelumnya. Baru-baru ini kami memperkenalkan the E 200 Avantgarde Line. Melalui kendaraan ini, kami telah merespon keinginan konsumen Indonesia yang lebih memilih perpaduan antara kemewahan dan fitur-fitur cerdas dengan harga yang kompetitif. Maka dari itu, kami merasa cukup positif mengenai prospek di tahun 2018," ujarnya.