Bisnis.com, JAKARTA—PT Isuzu Astra Motor Indonesia mencatatkan penjualan ritel atau ke konsumen akhir mengalami kenaikan sebesar 25,7% sepanjang tahun lalu dibandingkan dengan penjualan ritel 2016.
Vice President Director PT Isuzu Astra Motor Indonesia Ernando Demily mengungkapkan, peningkatan penjualan sepanjang tahun lalu didorong oleh seperti sektor konstruksi yang dilakukan pemerintah dan membaiknya harga komoditas di semester kedua.
Sepanjang tahun lalu, perusahaan mencatatkan penjualan ritel sebanyak 20.502 unit. Total penjualan ritel tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan total penjualan ke konsumen terakhir pada 2016, yakni 16.315 unit.
“Karena didorong sektor konstruksi karena pemerintah banyak bangun infrastructure akhirnya kebutuhan truk kayak untuk dump truk, mixer itu meningkat. kedua, semenjak second half, harga komoditi membaik,” kata Ernando di Jakarta, Senin (5/2/2018).
Dia mengungkapkan, sepanjang tahun ini pihaknya optimistis penjualan ritel kendaraan merek Isuzu akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 35,8% dibandingkan dengan penjualan ritel sepanjang tahun lalu.
Perusahaan menargetkan penjualan ritel sepanjang tahun ini mencapai 27.850 unit kendaraan dari 20.502 unit sepanjang tahun lalu. Optimistis tersebut dapat terjadi lantaran pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga
Dari total penjualan ritel sepanjang tahun lalu, kendaraan niaga Isuzu GIGA yang masuk dalam segmen truk medium mencatatkan penjualan sebanyak 3.263 unit pada tahun lalu atau tumbuh 75,1% dibandingkan dengan penjualan sepanjang tahun sebelumnya, 1.864 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel