Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan mobil listrik pada paruh kedua tahun lalu makin cepat. Hal ini juga secara konsisten terjadi di berbagai belahan pasar dunia meski di beberapa negara tidak ada kabar insentif lagi.
"Sedikit risikonya, bahwa serapan yang lebih tinggi terkait dengan penjualan yang diajukan karena alasan penurunan subsidi, seperti inilah yang terjadi di Belanda pada 2015 dan 2016. Kami tidak mengetahui adanya pengumuman terkait insentif untuk 2018," demikian EV-Volume, situs databased mobil listrik global.
Meningkatnya tingkat penjualan telah mendorong plug-in ke tingkat pangsa pasar yang baru, dengan pangsa plug-in global Desember mencapai hampir 2%, 67% lebih tinggi dari 12 bulan sebelumnya.
Sampai Juli 2017, tren pertumbuhannya serupa dengan tahun-tahun sebelumnya. Dari Agustus dan seterusnya, seluruh pasar telah bergeser makin cepat.
Diyakini bahwa mengingat hanya 5 bulan yang berlalu, sehingga masih terlalu dini untuk menyatakan ini sebagai titik defleksi. Namun, perlu dicermati lagi secara dekat pada bulan-bulan pertama 2018 agar tren pasar baru ini dikonfirmasi atau tidak.
"Jika kenaikan penjualan ini dikonfirmasi pada 2018, kita bisa melihat saham PEV global mencapai 3% atau lebih di Desember 2018. Perkiraan kami untuk 2018 yang lengkap mendekati 2% pangsa di pasar kendaraan ringan global."