Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengawas Minta Audi Tarik Kembali 127.000 Mobil

KBA Jerman mendeteksi ada masalah di perangkat lunak kontrol emisi model diesel Euro 6 Audi teranyar. Pengawas transportasi dan otomotif ini telah memerintahkan penarikan kembali atau recall 127.000 unit kendaraan.
Logo Audi terlihat pada sebuah kendaraan yang diparkir di halaman depan kantor pusat produsen otomotif tersebut di Ingolstadt, Jerman./Reuters-Audi Reuters-Lukas Barth
Logo Audi terlihat pada sebuah kendaraan yang diparkir di halaman depan kantor pusat produsen otomotif tersebut di Ingolstadt, Jerman./Reuters-Audi Reuters-Lukas Barth

Bisnia.com, JAKARTA -- KBA Jerman mendeteksi ada masalah di perangkat lunak kontrol emisi model diesel Euro 6 Audi teranyar. Pengawas transportasi dan otomotif ini telah memerintahkan penarikan kembali atau recall 127.000 unit kendaraan, mengutip Reuters, Selasa (23/1/2018).

KBA memberitahukan Audi untuk merespons permintaan recall dengan tenggat waktu 2 Februari 2018.

Sementara itu Audi mengatakan  bahwa model tersebut telah dimasukkan dalam penarikan kembali 850.000 unit kendaraan diesel dengan mesin V6 dan V8 yang diumumkan pada bulan Juli 2017.

Pada November, Audi mengumumkan penarikan 5.000 unit mobil di Eropa untuk memperbaiki perangkat lunak setelah menemukan bahwa mereka mengeluarkan terlalu banyak nitrogen oksida, gas yang juga menjadi masalah induk perusahaan Audi, Volkswagen dalam skandal dieselgate.

Adapun kasus Volkswagen ditemukan pada tahun 2015. Perusahaan diketahui memanipulasi perangkat lunak mesin sehingga kendaraan seperti memenuhi standar emisi nitrogen oksida (NOx) dalam pengujian laboratorium. Namun dalam kondisi nyata, mesin VW menghasilkan hingga 40 kali lipat tingkat dari yang diizinkan.

Beberapa model Audi diduga terpengaruh dan Audi telah dituduh dalam laporan media karena telah mengetahui hal tersebut bertahun-tahun sebelumnya, tetapi belum memasang perangkat lunak bermasalah di kendaraannya pada saat itu. Audi dan Volkswagen tidak pernah berkomentar mengenai masalah ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper