Bisnis.com, JAKARTA – Peugeot SA (PSA) akan mengelektrifikasi seluruh kendaraan yang diproduksinya pada 2025. Perusahaan akan meluncurkan mobil yang menggunakan 100% listrik dan hibrida.
“Kami akan menawarkan lebih dari 40 kendaraan listrik,” kata PSA Chief Executive Carlos Tavares di the Automotive News World Congress, Detroit, AS, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (18/1/2018).
Dia melanjutkan pada 2030, 80% produsen mobil asal Prancis itu akan memiliki teknologi otomasi, tapi masih dengan beberapa kekurangan. Fitur ini memungkinkan pengendara mengurangi atau sepenuhnya tidak ikut campur tangan terhadap roda kemudi.
“Sekitar 10% di antaranya akan sudah memiliki level 4 atau level 5,” terang Tavares.
PSA bukanlah produsen kendaraan pertama yang menyatakan akan menghentikan produksi mobil berbahan bakar bensin. Sebelumnya, beberapa pabrikan juga sudah mengatakan hal serupa dan rata-rata menargetkan hanya akan memproduksi mobil listrik mulai 2020.
Hal ini sesuai dengan perkembangan tren otomotif. Isu perubahan iklim membuat semua orang dipaksa untuk lebih memikirkan kesehatan lingkungan.
Beberapa negara, contohnya China, sangat gencar mengampanyekan penggunaan mobil listrik. Negara ini mengeluarkan kebijakan untuk mempercepat populasi mobil listrik berkontribusi terhadap penjualan mobil baru.
China juga sudah mengeluarkan wacana untuk melarang produksi mobil bensin di wilayahnya. Namun, sebagai langkah pertama, Negeri Panda akan memberlakukan kuota wajib produksi mobil listrik bagi setiap pabrik otomotif di sana.
Langkah China tersebut diprediksi akan mempengaruhi industri otomotif secara global. Sebab, negara ini adalah pasar terbesar dengan angka penjualan kendaraan tertinggi.