Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Khawatir Soal Rencana Pelaksanaan Euro 4

PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), perusahaan perakit kendaraan bermotor Suzuki di Indonesia khawatir dengan implementasi standar emisi Euro 4 terutama terkait dengan kesiapan pasokan bahan bakar minyak berstandar serupa.
Kendaraan antre untuk mengisi BBM di tempat peristirahatan KM 207 jalan tol Palimanan-Kanci, Jawa Barat, Jumat (23/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Kendaraan antre untuk mengisi BBM di tempat peristirahatan KM 207 jalan tol Palimanan-Kanci, Jawa Barat, Jumat (23/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), perusahaan perakit kendaraan bermotor Suzuki di Indonesia khawatir dengan implementasi standar emisi Euro 4 terutama terkait dengan kesiapan pasokan bahan bakar minyak berstandar serupa.

Ryohei Uchiki, General Manager Strategic Planning Development SIM mengatakan setiap mobil yang akan diluncurkan di Indonesia harus melalui tahap pemeriksaan. Hal ini untuk memastikan spesifikasi mobil tersebut sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dia mengatakan bahwa proses uji coba mesin yang sesuai dengan standar emisi baru bisa memakan waktu lama. “Kalau semua pabrikan membawa mesinnya untuk diuji coba, proses bisa tepat waktu atau tidak. Kalau proses terhambat, kami tidak bisa jualan,” katanya saat mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia, Rabu (3/1/2017).

Selain itu, dia juga khawatir masalah ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) Euro 4. Sebab, pemerintah berencana terlebih dahulu impor dari negara lain. “Kami takut kurang stok dan konsumen jadi salah pilih bensin [Euro 2],” ujar Uchiki.

Pasalnya mesin mobil yang sudah menggunakan spesifikasi Euro 4 rentan rusak apabila diberi BBM yang tidak sesuai. Hal ini sangat mungkin terjadi pada mesin diesel.

Adapun pemerintah menerbitkan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 20/2017 tentang Penerapan Baku Mutu Emisi Kendaraan pada paruh pertama tahun lalu. Implementasi akan dilakukan secara bertahap.

Pemerintah memberikan waktu 18 bulan untuk kendaraan bermotor berbahan bakar bensin yang sudah beredar melakukan penyesuaian, dan 4 tahun untuk diesel. Sementara itu produk baru secara otomatis wajib mengikuti aturan ini.

Sebelumnya Kementerian Perindustrian mengatakan bahwa industri membutuhkan kepastian soal distribusi BBM Euro 4. Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian LHK dan Pertamina telah melakukan pemetaan distribusi BBM Euro IV. Rencananya, bahan bakar jenis ini akan mulai dipasarkan pada Januari tahun depan, dengan lokasi prioritas adalah Jabodetabek.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper