Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana menggenjot ekspor mobil hingga enam kali lipat pada 2035. Pada periode itu, pasar ekspor kendaraan roda empat akan mencapai 37,5% dari total penjualan seluruh agen pemegang merek (APM) di Indonesia.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), meskipun terus meningkat, namun secara rata-rata volume ekspor tahunan saat ini hanya sekitar 200.000 unit atau sekitar 20% dari total penjualan dalam negeri. Indonesia masih mengandalkan pasar domestik.
Terhitung sejak 2012, pertumbuhan ekspor berada di kisaran 5%. Pada 2012, volume ekspor mencapai 173.371 unit, pada 2013 sebanyak 170.907 unit, sedangkan pada 2014 cukup melesat hingga mencapai lebih dari 200.00 unit untuk pertama kalinya.
Dari catatan Gaikindo, kapasitas produksi di Tanah Air sudah mumpuni untuk mengejar pasar ekpsor. Tahun ini volume produksi naik 8,42% menjadi 2,06 juta unit dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 1,9 juta unit.
Dua pabrik baru milik Mitsubishi Motors Corp di kawasan Bekasi dan SAIC General Motors Wuling (SGMW) menjadi penyebabnya. Kedua pabrik itu masing-masing memiliki fasilitas produksi sebanyak 160.000 unit per tahun.