Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TREN MOBIL LISTRIK: Penjualan Kendaraan Hibrida Colok di Jerman “Menggila”

Penjualan mobil listrik hibrida colok di Jerman sepanjang Januari--September 2017 melejit hingga mendekati angka 40.000 unit, sekaligus menggeser posisi Inggris dan Prancis yang pada periode tahun lalu ada di posisi kedua dan ketiga.
Toyota Prius Hybrid./www.treehugger.com
Toyota Prius Hybrid./www.treehugger.com

Bisnis.com, FRANKFURT - Penjualan mobil listrik hibrida colok di Jerman sepanjang Januari--September 2017 melejit hingga mendekati angka 40.000 unit, sekaligus menggeser posisi Inggris dan Prancis yang pada periode tahun lalu ada di posisi kedua dan ketiga.

Berdasarkan laporan EV-Volumes, seperti dikutip cleantechnica.com, penjualan mobil penumpang dan truk ringan listrik hibrida colok (plug-in hiybrid) di Jerman tercatat sebanyak 39.100 unit, melejit 106% dari capaian pada periode Januari—September 2016 yang hanya 18.300 unit.

Dengan capaian itu pula, Jerman masuk ke posisi empat negara dengan angka penjualan listrik hibrida colok terbanyak, setelah China, Amerika Serikat, dan Norwegia.

TREN MOBIL LISTRIK: Penjualan Kendaraan Hibrida Colok di Jerman “Menggila”

Kendaraan listrik hibrida colok (plug-in hybrid electric vehicle) adalah kelompok kendaraan yang dikembangkan dari tipe hybrid electric vehicle (HEV), yakni yaitu kendaraan yang menggunakan dua sistem penggerak: motor listrik dan motor bakar.

Dalamkendaraan listrik hibrida, motor bakar masih merupakan penggerak utama kendaraan danmotor listrik akan digunakan pada kondisi medan dengan tingkat konsumsi bahan bakarnya besar seperti pada saat start, kecepatan rendah saat lalu lintas ramai, start/stop di lampulalulintas, dan medan berat seperti tanjakan. Tujuan utama dari kendaraan hibrida adalah untuk meningkatkan efisiensi pemakaianbahanbakar.

Pada awalnya sistem pengisian baterai dalam KLH hanya bisa dilakukan melalui sistem internal darikendaraan tetapi hal ini memilikibeberapa keterbatasan dan dianggap tidak praktis karena jarak tempuh pendek. Untuk mengatasi hal tersebut, dikembangkan kendaraan yang menggunakan sistem plug-in HEV (plug-in hybrid electric vehicle, PHEV).

Kendaraan listrik hibrida colok ini adalah kendaraan listrik hibrida yang pengisian baterainya dapat dilakukan dengan mencolokanya pada sumber energilistrikluar, sepertijala-jala. Dengan sistemcolok ini baterai kendaraan bisa diisi baik melalui sistem pengisian internal maupun eksternal.

Adapun kelompok kendaraan listrik lainnya adalah kendaraan yang hanya digerakan oleh motor listrik atau kendaraan listrik baterai(battery electric vehicle/ BEV). Kendaraan listrik ini menggunakan baterai sebagai penyimpan energi listrik yang nantinya dikonversi menjadi energi mekanik oleh motor listrik. 

Energi listrik dalam baterai ini diperoleh melalui proses pengisian dari sumber energi listrik eksternal seperti jala-jala listrik.

Mobil listrik lainnya adalah kendaraan sel bahan bakar (FCEV) atau kendaraan listrik sel bahan bakar (FCEV) yang mana menggunakan sel bahan bakar, bukan baterai, atau dikombinasikan dengan baterai atau supercapasitor, untuk menyalakan motor listrik pada kendaraan. Sel bahan bakar menghasilkan listrik untuk menyalakan motor, umumnya menggunakan oksigen dari udara dan hidrogen terkompresi.

Intinya, kendaraan listrik baik PHEV, BEV maupun FCEV adalah semua jenis  kendaraan yang digerakan  dengan motor listrik, baik seluruhnya maupun sebagian, misalnya dalam sistem dengan kombinasi motor bakar (hibrida).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper