Bisnis.com, JAKARTA – Tata Motor Ltd menang tender pengadaan 10.000 mobil listrik di India. Seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (2/10/2017), perusahaan ini akan mengirimkan 500 unit kendaraan pada November, sedangkan 9.500 unit sisanya akan dilakukan pada tahap kedua.
Tender pengadaan mobil listrik dalam jumlah massif ini merupakan salah satu cara pemerintah mengurangi ketergantungan terhadap mobil dinas berbahan bakar konvensional. Tender ini diadakan oleh Energy Efficiency Service Ltd. (EESL) yang merupakan badan usaha milik negara di India. Perusahaan ini bergerak di bidang konsultasi dan pembiayaan proyek-proyek ramah lingkungan.
Setiap mobil listri senilai US$17.200 atau Rp232,72 juta dengan nilai tukar Rp13.530,41. Harga ini sudah termasuk pajak serta garansi selama lima tahun.
Baca Juga
Mobil listrik akan menggantikan kendaraan dinas berbahan bakar bensin dan solar yang digunakan oleh pemerintah federal dan agensinya selama periode tiga sampai empat tahun. Entitas tersebut mengoperasikan armada sekitar 500.000 unit kendaraan.
Perdana Menteri Narendra Modi telah meminta para menteri senior untuk memimpin sebuah inisiatif untuk memastikan bahwa pada tahun 2030 hampir semua kendaraan di India didukung oleh listrik sebagai cara untuk menurunkan impor minyak dan mengurangi polusi udara. Pembuat mobil negara tersebut, termasuk Tata Motors yang berbasis di Mumbai dan Maruti Suzuki India Ltd yang berbasis di New Delhi, mempertimbangkan untuk membuat kendaraan listrik untuk pasar mobil senilai US$30 miliar ini.
Jumlah mobil tanpa emisi diharapkan akan mencapai 53,3% dari total penjualan mobil di India pada tahun 2040. Kendati demikian teknologi baterai dan stasiun pengisian listrik umum (SPLU) masih menjadi tantangan di negara tersebut.