Bisnis.com, UNGARAN - Karoseri Laksana Bus tahun ini manargetkan penjualan bodi bus di kisaran 1.200 unit, naik sebesar 20% dibandingkan capaian pada tahun lalu sekitar 1.000 unit.
Direktur Teknik Laksana Bus Stefan Arman mengatakan perusahannya telah dan akan meningkatkan kapasitas produksi, termasuk dengan investasi di teknologi dan sumber daya manusia.
"Saat ini kapasitas produksi Laksana Bus bisa mencapai 1.200 unit per tahun, dan menjadi karoseri terbesar di Indonesia," ujarnya di sela-sela Customer Gathering dalam rangka perayaan ulang tahun perusahaan ke-40, Selasa (12/9/2017) malam.
Alfin Arman, Direktur Laksana Bus, mengatakan hal senada. "Tahun ini kami targetkan di angka segitu. Tahun lalu ada di angka 1.000-an, dan target tahun ini mencapai 1.200 unit."
Dia menyatakan sampai akhir semester pertama capaian order dan produksi cukup membuat dirinya happy, karena menunjukkan pertumbuhan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, order produksi bus dari sektor pemerintah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan, di samping order dari kalangan swasta juga terus meningkat.
Saat ini, Laksana Bus telah menyiapkan pengiriman order 199 bus Metro TransJakarta yang dijadwalkan dimulai Oktober hingga akhir tahun ini.
Laksana Bus juga rutin mengirimkan pesanan bus besar untuk citybus dari Fiji. "Kami sejak 2009 mengekspor bus ke Fiji. Secara kualitas dan harga kami bisa bersaing," katanya.
Saat ini, Laksana Bus memiliki enam varian model bus besar, yakni Legacy, Proteus, Discovery, Cityline, SR2 HD Prime, dan SR 2 XHD Prime. Selain itu ada dua model bus kecil, yakni Nucleus dan Tourista. "Komposisi pesanan didominasi bus besar, mencapai 60%, sasanya bus kecil."
Laksana Bus memiliki pabrik karoaeri seluas 20 hektare di Jl Raya Ungaran KM 24,9, Ungaran, dengan jumlah karyawan 1.200 orang.