Bisnis.com, JAKARTA – Lincoln, merek premium milik Ford Motor Co., berencana menawarkan mobil hibrida pada 2022. Hibrida adalah mobil listrik yang masih menggendong mesin bensin konvensional.
Menurut seorang sumber sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat (8/9/2017), ejabat perusahaan juga mempertimbangkan untuk mengenalkan satu atau lebih model listrik murni. Skema elektrifikasi yang diusulkan bisa menjadi penting bagi masa depan Lincoln di China, yang akan mewajibkan produsen mobil membuat kendaraan listrik, untuk meningkatkan persentase dari total penjualan Ford di dunia.
Hibrida Lincoln adalah bagian dari program Ford yang lebih luas untuk menawarkan setidaknya 18 model listrik dan hibrida baru selama lima tahun ke depan. Rincian akan diumumkan pada awal Oktober 2017.
Lincoln mengikuti jejak produsen otomotif lain. Daimler AG, Volvo Cars, BMW, dan Jaguar Land Rover yang telah mengumumkan rencana untuk menambah lini kendaraan hibrida dan listrik murni.
Merek-merek mewah tersebut merespons tekanan dari kompetitor, Tesla Inc. sekaligus memenuhi kebijakan dari pemerintah China. Sebagai negara dengan pasar otomotif terbesar di dunia, hampir sebagian besar produsen mobil pada akhirnya mengikuti aturan yang ditetapkan.
Ford pada Januari 2016, menghabiskan US$4,5 miliar untuk elektrifikasi sebagian kendaraan di AS, termasuk versi hibrida Mustang dan F-150. Selain itu setidaknya ada 11 model lain.
Kendaraan listrik Lincoln adalah hasil desain ulang dari model yang sudah ada di pasar saat ini. Perusahaan merencanakan mendesain ulang MKC dan New Aviator untuk menyematkan teknologi hibrida.
Juru bicara Ford masih enggan berkomentar mengenai produk masa depan mereka.