Bisnis.com, BERLIN - Salah satu anak usaha perusahaan PSA Group, Opel mengalami kerugian pada kuartal kedua tahun ini senilai US$250 juta.
Dikutip dari Reuters, Minggu (3/9/2017), dua orang sumber yang mengetahui aktivitas bisnis Opel dan PSA mengatakan bahwa setiap harinya Opel kehilangan sekitar 4 juta euro atau setara dengan US$4,74 juta.
Fakta ini sekaligus membuktikan bahwa Opel belum mampu bangkit dari sisi kinerja. Pasalnya, pada kuartal pertama tahun lalu perusahaan asal Jerman ini mencatatkan kerugian hingga US$210 juta.
Baca Juga
Dalam 16 tahun terakhir Opel terus merugi dan telah menghabiskan dana US$1 miliar untuk kebutuhan penelitian dan pengembangan kendaraan kompak sesuai dengan aturan emisi yang berlaku di Eropa.
Belum lama ini, PSA Group membeli Opel dari raksasa otomotif asal Amerika Serikat General Motors Co. PSA berharap, pembelian Opel akan memperluas penguasaan pasar otomotif di benua biru.
PSA, perusahaan asal Prancis, berharap Opel mendapatkan keuntungan paling lambat pada 2020 mendatang dengan target margin operasi sebesar 2% pada tahun itu dan sebesar 6% ada 2026.