Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS 2017: Menperin Bilang Populasi Mobil Listrik 400.000 Unit di 2025

Pemerintah menargetkan populasi mobil listrik di Indonesia mencapai 400.000 unit pada 2025. Hal ini diharapkan akan tercapai seiring dengan akan diterapkannya regulasi tentang insentif pajak untuk mobil beremisi rendah (LCEV).
Menperin Airlangga Hartarto pada pembukaan GIIAS 2017. /Bisnis.com-Muhammad Khadafi
Menperin Airlangga Hartarto pada pembukaan GIIAS 2017. /Bisnis.com-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, TANGERANG - Pemerintah menargetkan populasi mobil listrik di Indonesia mencapai 400.000 unit pada 2025. Hal ini diharapkan akan tercapai seiring dengan akan diterapkannya regulasi tentang insentif pajak untuk mobil beremisi rendah (LCEV).

"Kita akan masuk ke dunia otomotif baru di mana LCEV menjadi salah satu modal untuk mengganti mobil dengan penggerak berbasis carbon fuel (bensin)," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto dalam pembukaan ajang otomotif GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2017, Kamis (10/8/2017).

Airlangga menambah kan untuk menunjang percepatan menuju era tersebut dibutuhkan pusat riset dan pengembangan (R&D). Dia berharap agen pemegang merek (APM) dapat menanamkan investasi dalam bentuk R&D.

Hambatan terbesar pemerintah dalam mengembangkan mobil listrik memang cukup berat, yakni masalah infrastruktur. Keberadaan mobil jenis ini harus diimbangi dengan penyebaran stasiun pengisian baterai. Selain itu, pemerintah juga masih belum memiliki kebijakan mengenai daur ulang baterai.

Ini berbeda dengan hybrid yang menggunakan dua mesin dalam satu kendaraan. Hybrid adalah mobil yang menggunakan tenaga bensin dan listrik.

Dengan demikian hybrid lebih masuk akal dan siap untuk segera dieksekusi. Kendala hybrid adalah harga jual yang mahal karena menggunakan dua mesin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper