Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GIIAS 2017: Otomotif Indonesia Selaras Tren Global, Ini Alasannya

Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi menilai industri otomotif dalam negeri sudah selaras dengan tren global.
Pembukaan GIIAS. /Bisnis.com-Muhammad Khadafi
Pembukaan GIIAS. /Bisnis.com-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, TANGERANG - Ketua Umum Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Yohannes Nangoi menilai industri otomotif dalam negeri sudah selaras dengan tren global. Sebab, pemerintah dan Gaikindo sudah sepakat untuk mendorong lahirnya regulasi yang dapat mendorong pengembangan mobil rendah emisi (LCEV).

"Dengan begitu mobil ke depan semakin efisien bahan bakar dan ramah lingkungan," kata Yohannes dalam pembukaan GIIAS 2017 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (10/8/2017).

Selain itu dia juga menyampaikan bahwa kebijakan standar gas buang Euro 4 akan semakin membuka kesempatan ekspor. Di satu sisi manufaktur otomotif akan dapat melakukan efisiensi biaya. Sebab kendaraan dengan standar mesin Euro 4 banyak digunakan oleh negara lain.

Tidak seperti sebelumnya, sudah sangat sedikit negara yang masih menerapkan emisi gas buang Euro 2. "Di samping menghasilkan gas buang lebih rendah. Lini produksi juga bisa digunakan untuk domestik dan ekspor," katanya.

GIIAS 2017 secara resmi di buka oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto hari ini, Kamis (10/8/2017). Sebelumnya Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan akan membuka ajang otomotif yang diselenggarakan di Indonesia Exhibition Center (ICE) BSD, Tangerang.

Penyelenggara GIIAS 2017 menyatakan setidaknya akan ada 40 kendaraan terbaru dari berbagai agen pemegang merek yang dipamerkan. Sebanyak 32 merek kendaraan roda dua dan roda empat akan mengikuti pameran ini. Selain itu ada 300 merek dari industri pendukung yang ikut meramaikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper