Bisnis.com, PARIS - Renault telah menandatangani kesepakatan untuk mendirikan perusahaan baru di Iran bersama mitra kerjanya Industrial Development & Renovation Organization of Iran (IDRO) dan Parto Negin Naseh yang merupakan importir mobil.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (&/8/2017), produsen mobil asal Prancis itu akan menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan patungan itu. Adapun kesepakatan untuk mendirikan usaha patungan ini dicapai pad September tahun lalu.
Perusahaan itu akan mencakup pusat teknik untuk mendukung pengembangan pemasok lokal serta pabrik dengan kapasitas produksi sebanyak 150.000 junit per tahun.
Kendaraan yang akan diproduksi di pabrik tersebut adalah Symbol dan Duster.
"Kami dengan senang hati menandatangani kesepakatan ini. Di Iran dengan pasar yang berkembang pesat memang dibutuhkan adanya pabrik. Usaha patungan ini akan mempercepat pertumbuhan," kata COO Thierry Bollore.
Renault telah kembali beroperasi di Iran sejak tahun lalu. Sebelumnya, aktivitas bisnis sempat terhenti karena adanya sanksi internasional terkait nuklir.