Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Filipina dan Vietnam, Surga Baru Pasar Otomotif Asean

Filipina dan Vietnam dipastikan akan menjadi pusat produksi dengan pertumbuhan tercepat di periode 2017 hingga 2021 mendatang, menurut data BMI Research.

Bisnis.com, JAKARTA - Para produsen otomotif kini tengah bersaing ‘mencuri’ potongan market share yang lebih besar di tengah melonjaknya pendapatan masyarakat serta antusiasme para pekerja muda yang mencari mobil pertama.

Filipina dan Vietnam dipastikan akan menjadi pusat produksi dengan pertumbuhan tercepat di periode 2017 hingga 2021 mendatang, menurut data BMI Research. Total output diperkirakan meroket hingga 300% di Filipina menjadi 359 ribu unit dan hampir dua kali lipat lonjakan di negara Vietnam menjadi 112 ribu unit.

Dua perusahaan raksasa, Toyota Motor Corp dan PSA Group, menjadi dua di antara para manufaktur otomotif lainnya yang berlomba mengambil keuntungan dari kedua negara tersebut. Kedua negara tersebut memiliki tingkat kepemilikan kendaraan yang rendah serta mencatat pertumbuhan ekonomi melebihi 6%.

“Produksi kendaraan di Filipina dan Vietnam akan tetap diarahkan pada konsumsi pasar domestik,” ungkap Fabrice Gatwabuyege, analis otomotif BMI yang berbasis di Johannesburg.

“Untuk mendorong tingkat daya saing mereka sebagai negara tujuan manufaktur, pemerintah kedua negara tersebut harus memperkuat infrastruktur, lingkungan bisnis, dan kebijakan di industri otomotif,” tambahnya.

Kepemilikan Mobil

Data Paw Research Centre tahun 2014 mengungkapkan bahwa hanya 6% dari total rumah tangga di Filipina dan hanya 2% dari total 2% di Vietnam yang memiliki mobil. Sebaliknya, Malaysia mencatat rasio 82% dan Thailand membukukan rasio 51%.

BMI juga memprediksi, angka pembelian mobil akan naik secara rata-rata 15% per tahunnya di Filipina dan Vietnam pada lima tahun ke depan.

Pemerintah Filipina mendukung dengan menawarkan insentif lebih dari US$500 juta bagi para perusahaan otomotif yang berkomitmen untuk memproduksi setidaknya 200 ribu unit dari setiap model kendaraan selama 6 tahun ke depan. Tawaran tersebut telah ditandatangani dua perusahaan otomotif dunia, Mitsubishi Motors Corp dan Toyota.

Meski demikian, kondisi tersebut tidak akan cukup menggeser posisi Thailand dan Indonesia sebagai destinasi teratas bagi industri otomotif di Asia Tenggara. Tingginya output tahunan lebih dari satu juta unit, pasokan kuat, rantai logistik dan infrastruktur transportasi yang lebih baik masih memikat para produsen otomotif di dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper