Bisnis.com, JAKARTA – PT Tata Motors Distribution Indonesia (TMDI) tak ingin terburu-buru melakukan penetrasi di Indonesia. Perusahaan yang berasosiasi dengan pabrikan India ini menawarkan banyak hal untuk pasar otomotif Indonesia, selain produk kendaraan niaga yang ada.
Tata Motors juga memiliki portofolio produk berupa kendaraan penumpang seperti citycar, sedan, dan MPV (multipurpose vehicle).
“Kami punya banyak hal yang bisa ditawarkan, tapi kami tidak bisa membawa semuanya dalam satu waktu. Kami akan lakukan selangkah demi selangkah,” kata Biswadev Sengupta, Presiden Direktur TMDI, Senin (12/7/2017).
Sangupta menjelaskan, bahwa memasok produk bukan hanya masalah menjualnya saja. Akan tetapi juga harus bertanggung jawab atas layanan purna jual produk tersebut dan juga ketersediaan suku cadang.
Sementara itu, saat ini Tata Motors baru menjalankan operasional di Indonesia selama 3,5 tahun. Menurut Sangupta masih banyak yang lebih penting harus dikerjakan selain memperluas segmentasi produk.
Di antaranya memperkuat citra merek Tata Motors, meningkatkan kualitas diler, dan memperkuat jaringan. Setelahnya menambah segmentasi produk kendaraan penumpang kemungkinan akan segera dilakukan TMDI.
Baca Juga
Tata Motors adalah perusahaan mobil terbesar di India, dengan pendapatan konsolidasi US$41,6 miliar pada 2015—2016. Melalui anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, Tata Motors telah beroperasi di Inggris, Korea Selatan, Thailand, Afrika Selatan dan Indonesia.