Bisnis.com, JAKARTA – Waymo, perusahaan bentukan Google untuk mengembangkan mobil swakemudi, telah menguji penyematan teknologi tersebut pada truk.
Fitur swakemudi dinilai kelak mampu menangani rute-rute jarak jauh, dengan berbagai kondisi lingkungan jalan dan lalu lintas. Dengan demikian penerapan pada truk bukan hal yang mustahil.
"Kami menggunakan delapan tahun pengalaman kami dalam membangun peranti keras dan lunak mobil swakemudi, untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi kami dapat diintegrasikan ke dalam truk," kata Waymo dalam pernyataan resmi mereka, mengutip situs Mashable, Senin (5/6/2017).
Truk swakemudi bisa mengubah keseluruhan industri. Kendaraan otonom dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sepanjang jalur pengiriman, sehingga memudahkan pengemudi, dan mereka bisa mengisi celah untuk mengatasi kekurangan supir truk yang diproyeksikan akan dihadapi industri ini beberapa tahun mendatang.
Adapun Waymo bukan pemain pertama yang memasuki ruang truk swakemudi. PACCAR, pabrikan di belakang Peterbilt berkerja sama dengan perusahaan teknologi Nvidia dan startup Embark sudah lebih dahulu mengerjakan proyek serupa.
Namun, yang paling menojol adalah perusahaan startup Otto yang kini sudah diakuisisi Uber. Perusahaan ini sempat melanggar hukum di Nevada karena melakukan uji coba truk swakemudi pada 2016.