Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikuti Ferrari, Aston Martin Pertimbangkan IPO

Aston Martin tengah mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa Inggris untuk menarik para investor.
Aston Martin yang digunakan aktor David Craig dalam film Spectre/birminghampost.co.uk
Aston Martin yang digunakan aktor David Craig dalam film Spectre/birminghampost.co.uk

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil mewah asal Inggris, Aston Martin, ingin mengikuti jejak Ferrari NV yang sukses dalam aksi go public-nya.

Aston Martin tengah mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di bursa Inggris untuk menarik para investor.

Saat ini, pihak perusahaan tengah menunggu hasil laporan keuangan periode 2017 sebelum akhirnya memutuskan untuk merealisasikan atau menunda rencana strategisnya tersebut.

"Pihak manajemen Aston Martin tengah memfokuskan dirinya pada penyampaian rencana bisnis tujuh tahun mendatang,” ungkap juru bicara Aston Martin, Simon Sproule.

“Setiap hal yang berkaitan dengan struktur atau kepemilikan perusahaan di masa mendatang menjadi perhatian bagi para pemegang saham kami,” tambahnya.

Rencana produsen mobil yang menjadi langganan dalam film Box Office James Bond tersebut tidak terlepas dari aksi serupa yang dilakukan rivalnya, Ferrari NV.

Ferrari mencatatkan perusahaannya di bursa New York pada 2015. Saham Ferrari saat ini telah naik 62% sejak IPO dan diperdagangkan 14 kali dari estimasi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi pada periode 2017, berdasarkan data Bloomberg.

Meski sama-sama memfokuskan pada segmen mobil mewah, pabrikan asal Inggris tersebut tidak memiliki jangkauan secara global dibandingkan Ferrari yang juga telah mendapatkan penghargaan brand paling berpengaruh di dunia menurut perusahaan konsultasi, Brand Finance.

Tidak hanya itu, brand Aston Martin pun tidak muncul dalam daftar 500 merek global teratas serta catatan penjualan yang kurang dari setengah performa penjualan Ferrari yaitu hanya mencapai 4 ribu unit per tahun.

Hal-hal tersebut menjadi pertimbangan Aston Martin untuk melakukan IPO yang sebenarnya telah direncanakan sejak 2011. Saat itu mantan Chief Executive Officer Ulrich Bez menyatakan bahwa aksi IPO akan ‘mendesak’ para investor mereka untuk ‘keluar’ secara alami.

Saat ini, CEO Aston Martin Andy Palmer menjanjikan bahwa IPO akan mengukuhkan posisinya sebagai mobil sport mewah di pasar.

Sementara itu, penjualan Aston Martin pada kuartal keempat 2016 tercatat melonjak, didorong penjualan model Aston Martin DB11 yang dibanderol senilai 155 ribu poundsterling.

Pihak perusahaan juga memperkirakan bahwa Ebitda setahun penuh pada 2017 nanti akan meningkat menjadi 160 juta hingga 165 juta poundsterling dari performa tahun lalu yang mencapai 101 juta poundsterling.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper