Bisnis.com, JAKARTA - PT Astra Otoparts Tbk. atau AUTO meyakini kinerja keuangan dari sisi penjualan pada tahun ini dapat tumbuh 5%-10%.
Presiden Direktur AUTO Hamdhani Dzulkarnaen mengungkapkan faktor yang menopang optimisme tersebut adalah pertumbuhan permintaan dari semua segmentasi.
“OEM [original equipment manufacturer] roda empat tumbuh tipis, namun memang roda dua masih turun sedikit,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (3/5/2017).
Pertumbuhan pada tahun ini cenderung didongkrak secara signifikan oleh pasar purnajual. “Sehingga kami meyakini top line, masih bisa tumbuh,” ungkapnya.
Di sisi lain, bertolak dari upaya menggenjot pasar purnajual, terdapat kecenderungan pertumbuhan lebih besar dari sisi laba. “Sebab margin segmen tersebut malah lebih besar,” tambahnya.
Dari sisi kinerja kuartal pertama tahun ini, AUTO mencatat kenaikan penjualan. Berdasarkan laporan keuangan interim, penjualan anak usaha Grup Astra yang bergerak di bidang industri komponen otomotif itu mencapai Rp3,47 triliun, bertumbuh 11,16% dibandingkan dengan capaian pada periode sama tahun lalu Rp3,12 triliun.
AUTO masih mampu mencetak pertumbuhan laba bersih yang pada kuartal pertama tahun ini sebesar 31,87%. Laba bersih tahun berjalan itu mencapai Rp148,31 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan Rp112,46 miliar pada periode sama tahun lalu.