Bisnis.com, JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing membedakan kapasitas mesin Xmax yang dipasarkan di luar negeri dan di dalam negeri. Untuk ekspor, Xmax dibekali dengan mesin 300 cc. Sedangkan pasar domestik, model ini mengusung mesin 250 cc.
Perusahaan tersebut berdalih, perbedaan itu disebabkan karena adanya perbedaan regulasi yang telah diterapkan di masing-masing negara. Eropa, saat ini telah menerapkan Euro 4 untuk sepeda motor, dan Indonesia masih Euro 3.
"Kalau di Eropa dan negara ekspor kami kan sudah Euro 4, jadi harus 300 cc. Sedangkan di Indonesia untuk sepeda motor masih Euro 3 jadi lebih kecil kapasitas mesinnya," kata GM After Sales Service PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M. Abidin kepada Bisnis, Rabu (19/4/2017).
Dia menambahkan, Xmax dengan mesin 250 cc juga akan diproduksi untuk negara tujuan ekspor yang masih menerapkan standar emisi Euro 3. Dengan kata lain, perusahaan selalu melakukan penyesuaian setiap produk dengan karakteristik konsumen dan regulasi yang berlaku di pasar global.
Di sisi lain, Yamaha Indonesia pada dasarnya telah siap untuk menerapkan Euro 4 untuk dipasarkan di dalam negeri. Hanya saja pemerintah belum melakukan berbagai persiapan.
Menurutnya, masalah utama yang dihadapi terkait penerapan Euro 4 adalah bahan bakar. Saat ini PT Pertamina (Persero) belum mampu menyediakan bahan bakar minyak sesuai dengan standar Euro 4.
"Kalau teknologi kami sangat siap Euro 4. Pertanyaannya dan yang menjadi tantangan adalah ketersediaan bahan bakar."