Bisnis.com, JAKARTA – Agen pemegang merek (APM) Mercedes-Benz di Tanah Air, PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MDBI) siap menghadapi era kendaraan gas buang rendah karbon (LCEV).
Kendati, hingga saat ini MDBI belum memboyong satupun produk Mercedes yang tergolong LCEV untuk dipasarkan di dalam negeri.
Deputy Director Sales Operation and Network Development PT MDBI Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian regulasi.
“Kami secara produk siap. Begitu infrastruktur siap, regulasi ketok palu [sah], kami yakin tidak akan ketinggalan,” kata Kariyanto di Jakarta, Kamis (30/3/2017).
Diketahui, saat ini beberapa pabrikan mobil sudah mulai melengkapi portofolio produk LCEV.
Di antaranya pabrikan mobil asal Jerman, BMW yang sudah memiliki sejumlah produk hybrid atau mobil berbahan bakar minyak dan energi baru terbarukan, seperti listrik.
Meski belum diberikan insentif oleh pemerintah, BMW menargetkan produk tersebut untuk mengkampanyekan pentingnya menggunakan kendaraan beremisi ramah lingkungan.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merencanakan pemberian insentif bagi LCEV setelah program mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dihapus.
Rencananya akan ada tiga jenis kendaraan yang akan dicakup dalam program LCEV, yakni mobil hybrid, kendaraan berbahan bakar gas (BBG), serta mobil yang menggunakan tenaga listrik. Penerapan pajak untuk ketiga jenis mobil itu akan disesuaikan berdasarkan karbon yang dikeluarkan (carbon tax).