Bisnis.com, CILINCING- PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengekspor lebih dari 3.500 unit kendaraan terurai/setengah jadi (completely knocked down/CKD) dan lebih dari 8 juta buah komponen di sepanjang Januari 2017.
TMMIN mengekspor CKD, komponen kendaraan, alat bantu produksi di proses pengepresan (dies), alat bantu produksi di proses pengelasan (jigs), serta mesin bensin dan ethanol utuh tipe TR yang digunakan untuk seri kendaraan IMV seperti Fortuner dan Kijang Innova dan tipe NR untuk seri kendaraan penumpang seperti Vios, Yaris dan Sienta.
Direktur Senior TMMIN, Edward Otto Kanter (kedua dari kanan), saat menjawab pertanyaan media peserta program Media Visit IKT Port di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/3/2017)/foto: Bisnis/Yusran Yunus
Direktur Senior TMMIN, Edward Otto Kanter, mengatakan, mesin utuh tipe TR berbahan bakar bensin diekspor sebanyak 2.400 unit dan mesin utuh tipe TR berbahan bakar ethanol diekspor sebanyak lebih dari 700 unit.
Sedangkan untuk mesin utuh tipe NR berbahan bakar bensin diekspor sebanyak 6.700 unit dan mesin utuh tipe NR berbahan bakar ethanol diekspor sebanyak 350 unit.
"Peningkatan kualitas produk merupakan faktor penting semakin dipercayanya produk buatan pabrik Karawang di pasar global," katanya di depan peserta program Media Visit IKT Port di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/3/2017).
Dia menyebutkan saat ini produk-produk bermerek Toyota baik berupa kendaraan utuh maupun terurai, mesin utuh dan komponen kendaraan serta alat bantu produksi dari Indonesia, dapat ditemui di lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, dan Timur Tengah.
"Toyota memiliki komitmen yang kuat untuk secara aktif memberikan kontribusi positif kepada bangsa Indonesia melalui kegiatan ekspor," ujarnya.
“Dengan semakin berkembangnya kualitas produksi dari rantai pemasok, Toyota berharap peningkatan ekspor akan terus terjadi bukan hanya dalam bentuk kendaraan utuh melainkan juga dalam bentuk mesin dan komponen kendaraan," jelasnya.